Dengan adaptasi kebiasaan baru dan diberlakukannya program BDR, literasi gizi jadi tanggung jawab guru, siswa, dan orang tua. (Foto: Pexels.com)
Dengan adaptasi kebiasaan baru dan diberlakukannya program BDR, literasi gizi jadi tanggung jawab guru, siswa, dan orang tua. (Foto: Pexels.com)

Pentingnya Literasi Gizi di Tengah Pandemi bagi Orang Tua dan Guru

Rona kesehatan keluarga covid-19
Sunnaholomi Halakrispen • 27 September 2020 12:00

 
Prof. Eko mengatakan bahwa dengan teknologi digital, guru dan orang tua di seluruh pelosok Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat informasi dan pengetahuan. Sama halnya dengan mereka yang tinggal di kota.
 
"Teknologi digital memberikan kesempatan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk maju dan kita harus mampu mengoptimalkan kemajuan teknologi ini untuk pendidikan Indonesia, termasuk pendidikan literasi gizi," paparnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu, Program Gerakan Nusantara 2020 didukung oleh Kemendikbud dan BPOM RI untuk tingkatkan kesadaran pola konsumsi pangan sehat. Juga mengenai gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dan rumah.
 
"Frisian Flag Indonesia akan terus melakukan sosialisasi pendidikan gizi. Gernus adalah salah satu kendaraan kami, dan tahun ini kami sangat senang dapat terlibat program BDR dari Kemendikbud dan mendukung program keamanan pangan dari BPOM," pungkas Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
 
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, hingga saat ini Gernus telah menjangkau 2.520.774 siswa dan 4.886 guru di 4.806 Sekolah Dasar di Indonesia. 
 
Fokusnya, mengedukasi tentang pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dasar serta membiasakan minum susu setiap hari. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif