FITNESS & HEALTH
Kelompok Orang Ini Sebaiknya Menghindari Nanas, Mengapa?
Mia Vale
Minggu 07 September 2025 / 15:08
Jakarta: Nanas merupakan salah satu buah tropis terpopuler di dunia. Kaya akan vitamin C, mangan, antioksidan, serat, dan enzim pencernaan, nanas menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, dan mengurangi peradangan. Namun, nanas tidak cocok untuk semua orang.
Baca juga: Kombinasi Buah Ini Bisa Bikin Perut Bermasalah!
Senyawa tertentu dalam buah ini, seperti bromelain, asam organik, dan gula alami, dapat memicu reaksi negatif pada individu yang sensitif.
Badan Pengawas Makanan Vietnam di bawah Kementerian Kesehatan menyarankan kelompok tertentu untuk menghindari atau membatasi konsumsi nanas. Siapa saja mereka?
.jpg)
(Penderita diabetes yang mengonsumsi nanas dalam jumlah besar berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah dan bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penderita diabetes yang mengonsumsi nanas dalam jumlah besar, menurut laman Times of India, dapat mengalami:
- Lonjakan gula darah yang meningkat
- Risiko kenaikan berat badan dan obesitas yang lebih tinggi
- Kesulitan dalam mengelola kontrol glikemik Mintalah saran medis sebelum memasukkan nanas ke dalam menu makanan.
Asam organik nanas, terutama asam sitrat dan malat, bersama dengan bromelain, dapat mengiritasi lambung dan usus. Penderita gastritis, tukak lambung, atau refluks asam dapat mengalami:
- Mual dan ketidaknyamanan perut
- Mulas atau kambuhnya refluks asam
- Peningkatan peradangan pada lapisan lambung yang sensitif
- Konsumsi nanas dalam jumlah yang sangat sedikit
- Hindari memakannya saat perut kosong
- Perhatikan batas toleransi dengan saksama
Mengonsumsi nanas secara berlebihan dapat memengaruhi pengaturan tekanan darah. Beberapa orang mungkin mengalami:
- Wajah memerah
- Sakit kepala dan pusing
- Potensi risiko krisis hipertensi
Kandungan kalium yang tinggi dalam nanas dapat memengaruhi keseimbangan cairan, dan bromelain dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Penderita hipertensi sebaiknya hanya mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang dan di bawah pengawasan dokter.
Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dan sering digunakan karena khasiat anti-inflamasi dan obatnya. Meskipun bromelain dapat bermanfaat bagi pencernaan dan mengurangi peradangan, ia juga dapat bertindak sebagai alergen. Orang dengan riwayat alergi mungkin mengalami:
- Kram perut dan mual
- Biduran dan ruam kulit
- Gatal atau kesemutan di sekitar bibir dan mulut
- Mati rasa pada bibir atau lidah
Reaksi parah seperti kesulitan bernapas atau anafilaksis Mereka yang memiliki riwayat rinitis alergi, asma, dermatitis atopik, atau alergi makanan harus berhati-hati.
Gejala biasanya muncul dalam 15 menit setelah konsumsi. Penderita alergi sangat disarankan untuk menghindari nanas sepenuhnya atau berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mencoba, bahkan dalam jumlah kecil.
Sifat asam nanas, dikombinasikan dengan enzim seperti bromelain, dapat mengiritasi rongga mulut. Individu dengan radang gusi, sariawan, atau gigi sensitif dapat mengalami:
- Iritasi yang menyakitkan pada gusi dan lapisan mulut
- Rasa kebas di lidah dan tenggorokan
- Risiko erosi email gigi jika sering dikonsumsi
Bahkan orang yang sehat pun harus menghindari konsumsi nanas berlebihan untuk mencegah ketidaknyamanan mulut sementara. Mengonsumsi nanas saat makan dan berkumur setelahnya dapat mengurangi dampaknya terhadap kesehatan gigi.
Beberapa orang secara alami rentan terhadap sensitivitas terhadap panas tubuh. Nanas dapat memperburuk kondisi ini karena efek termogeniknya. Gejalanya dapat meliputi:
- Kelelahan dan rasa tidak nyaman secara umum
- Kulit memerah dan terasa panas secara tiba-tiba
- Gatal hebat atau ruam ringan
Reaksi hipertermia biasanya terjadi dalam 30 menit hingga 1 jam setelah konsumsi. Mereka yang pernah mengalami sensitivitas terhadap panas akibat nanas sebaiknya mulai dengan jumlah yang sangat sedikit atau hindari sama sekali.
Baca juga: Asam Menyegarkan! Ini 6 Benefit Teh Nanas, Mau Coba?
Nah, kalau kamu salah datu orang di antara kelompok di atas, ingat trik konsumsi nanas yang aman. Selalu buang mata dan inti nanas sebelum dimakan. Batasi asupan harian hingga porsi sedang. Dan pantau reaksi yang merugikan, terutama pada individu yang sensitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Baca juga: Kombinasi Buah Ini Bisa Bikin Perut Bermasalah!
Senyawa tertentu dalam buah ini, seperti bromelain, asam organik, dan gula alami, dapat memicu reaksi negatif pada individu yang sensitif.
Badan Pengawas Makanan Vietnam di bawah Kementerian Kesehatan menyarankan kelompok tertentu untuk menghindari atau membatasi konsumsi nanas. Siapa saja mereka?
1. Penderita diabetes
.jpg)
(Penderita diabetes yang mengonsumsi nanas dalam jumlah besar berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah dan bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Penderita diabetes yang mengonsumsi nanas dalam jumlah besar, menurut laman Times of India, dapat mengalami:
- Lonjakan gula darah yang meningkat
- Risiko kenaikan berat badan dan obesitas yang lebih tinggi
- Kesulitan dalam mengelola kontrol glikemik Mintalah saran medis sebelum memasukkan nanas ke dalam menu makanan.
2. Penderita masalah lambung atau pencernaan
Asam organik nanas, terutama asam sitrat dan malat, bersama dengan bromelain, dapat mengiritasi lambung dan usus. Penderita gastritis, tukak lambung, atau refluks asam dapat mengalami:
- Mual dan ketidaknyamanan perut
- Mulas atau kambuhnya refluks asam
- Peningkatan peradangan pada lapisan lambung yang sensitif
Untuk penderita ini, sebaiknya:
- Konsumsi nanas dalam jumlah yang sangat sedikit
- Hindari memakannya saat perut kosong
- Perhatikan batas toleransi dengan saksama
3. Penderita tekanan darah tinggi
Mengonsumsi nanas secara berlebihan dapat memengaruhi pengaturan tekanan darah. Beberapa orang mungkin mengalami:
- Wajah memerah
- Sakit kepala dan pusing
- Potensi risiko krisis hipertensi
Kandungan kalium yang tinggi dalam nanas dapat memengaruhi keseimbangan cairan, dan bromelain dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Penderita hipertensi sebaiknya hanya mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang dan di bawah pengawasan dokter.
4. Penderita alergi
Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dan sering digunakan karena khasiat anti-inflamasi dan obatnya. Meskipun bromelain dapat bermanfaat bagi pencernaan dan mengurangi peradangan, ia juga dapat bertindak sebagai alergen. Orang dengan riwayat alergi mungkin mengalami:
- Kram perut dan mual
- Biduran dan ruam kulit
- Gatal atau kesemutan di sekitar bibir dan mulut
- Mati rasa pada bibir atau lidah
Reaksi parah seperti kesulitan bernapas atau anafilaksis Mereka yang memiliki riwayat rinitis alergi, asma, dermatitis atopik, atau alergi makanan harus berhati-hati.
Gejala biasanya muncul dalam 15 menit setelah konsumsi. Penderita alergi sangat disarankan untuk menghindari nanas sepenuhnya atau berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mencoba, bahkan dalam jumlah kecil.
5. Orang dengan masalah gigi
Sifat asam nanas, dikombinasikan dengan enzim seperti bromelain, dapat mengiritasi rongga mulut. Individu dengan radang gusi, sariawan, atau gigi sensitif dapat mengalami:
- Iritasi yang menyakitkan pada gusi dan lapisan mulut
- Rasa kebas di lidah dan tenggorokan
- Risiko erosi email gigi jika sering dikonsumsi
Bahkan orang yang sehat pun harus menghindari konsumsi nanas berlebihan untuk mencegah ketidaknyamanan mulut sementara. Mengonsumsi nanas saat makan dan berkumur setelahnya dapat mengurangi dampaknya terhadap kesehatan gigi.
6. Individu yang rentan terhadap panas berlebih
Beberapa orang secara alami rentan terhadap sensitivitas terhadap panas tubuh. Nanas dapat memperburuk kondisi ini karena efek termogeniknya. Gejalanya dapat meliputi:
- Kelelahan dan rasa tidak nyaman secara umum
- Kulit memerah dan terasa panas secara tiba-tiba
- Gatal hebat atau ruam ringan
Reaksi hipertermia biasanya terjadi dalam 30 menit hingga 1 jam setelah konsumsi. Mereka yang pernah mengalami sensitivitas terhadap panas akibat nanas sebaiknya mulai dengan jumlah yang sangat sedikit atau hindari sama sekali.
Baca juga: Asam Menyegarkan! Ini 6 Benefit Teh Nanas, Mau Coba?
Nah, kalau kamu salah datu orang di antara kelompok di atas, ingat trik konsumsi nanas yang aman. Selalu buang mata dan inti nanas sebelum dimakan. Batasi asupan harian hingga porsi sedang. Dan pantau reaksi yang merugikan, terutama pada individu yang sensitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)