FITNESS & HEALTH

Mengenal Varises yang Mungkin Akan Terjadi Selama Kehamilan dan Setelahnya

A. Firdaus
Sabtu 13 Desember 2025 / 09:11
Jakarta: Kehamilan adalah periode yang penuh perubahan bagi tubuh wanita. Pinggul mungkin terasa sakit, kulit bisa bercahaya di beberapa hari dan berjerawat di hari lain.

Suatu hari, mungkin terlihat garis-garis biru yang menjalar di kaki. Kehamilan dapat mengubah penampilan dan fungsi tubuh secara drastis, termasuk cara darah mengalir melalui pembuluh darah.

Garis-garis biru yang terlihat melalui kulit adalah varises yang tampak seperti sungai atau tali biru tebal.

Varises mungkin tidak estetis, tetapi umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dan dapat muncul di kaki, pergelangan kaki, bahkan vulva. Varises juga dapat berkembang di rektum atau anus yang dikenal sebagai wasir.

Meskipun varises biasanya memudar setelah melahirkan, kondisi ini membuatmu tidak nyaman dan kadang-kadang menandakan masalah yang lebih serius yang perlu ditangani oleh penyedia layanan kesehatan.

Dr. Babak Ashrafi dari Superdrug Online Doctor dalam Parents, menggambarkan varises sebagai vvena yang bengkak dan berliku, biasanya berwarna biru atau ungu di bawah kulit.

"Varises biasanya berkembang ketika katup di vena, terutama di kaki yang menjadi lemah atau rusak yang menyebabkan darah mengendap," ungkap Dr. Ashrafi

Meskipun jarang berbahaya, Dr. Ashrafi mencatat bahwa varises dapat terasa tidak nyaman, terutama setelah berdiri dalam waktu lama. Kondisi ini terjadi karena katup vena bertugas mencegah darah mengalir mundur, tetapi jika katup ini lemah, darah dapat menumpuk dan menyebabkan vena membengkak. Hal ini sering terjadi di kaki karena gravitasi membuat darah lebih sulit naik kembali ke jantung.

Selain itu, varises bukan hanya masalah kosmetik karena mereka bisa menyebabkan sensasi berat atau nyeri, terutama setelah aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau berdiri lama.
 

Apakah varises umum terjadi selama kehamilan?


“Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal, sirkulasi, dan mekanis untuk mendukung bayi,” jelas Dr. Kathleen Green, spesialis kebidanan dan kandungan di Maven Clinic.

Level progesteron meningkat yang menyebabkan dinding pembuluh darah melemas sementara volume darah tubuh meningkat untuk menyediakan nutrisi bagi bayi dan menambah tekanan ekstra pada pembuluh darah, terutama di kaki.

Seiring pertumbuhan bayi, rahim membesar dan dapat menekan pembuluh darah panggul, membuat aliran darah kembali ke jantung menjadi sulit dan menyebabkan penumpukan dan pembuluh darah varises yang terlihat.

dr. Green memperkirakan bahwa hingga 40% ibu hamil mengalami varises yang mungkin muncul untuk pertama kalinya atau memburuk dengan setiap kehamilan.

Banyak varises membaik atau menghilang setelah melahirkan, meskipun beberapa dapat bertahan. Angka ini menunjukkan bahwa varises adalah kondisi yang cukup sering dialami oleh wanita hamil, terutama mereka yang memiliki kehamilan pertama atau kehamilan ganda.

Faktor seperti usia kehamilan yang lebih lanjut juga dapat meningkatkan kemungkinan munculnya varises karena tekanan pada vena semakin besar seiring waktu. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH