Dengan adaptasi kebiasaan baru dan diberlakukannya program BDR, literasi gizi jadi tanggung jawab guru, siswa, dan orang tua. (Foto: Pexels.com)
Dengan adaptasi kebiasaan baru dan diberlakukannya program BDR, literasi gizi jadi tanggung jawab guru, siswa, dan orang tua. (Foto: Pexels.com)

Pentingnya Literasi Gizi di Tengah Pandemi bagi Orang Tua dan Guru

Rona kesehatan keluarga covid-19
Sunnaholomi Halakrispen • 27 September 2020 12:00
Jakarta: Konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif di lingkungan anak perlu terus diperhatikan. Literasi gizi di tengah pandemi covid-19 pun dinilai penting bagi para orang tua dan guru dalam mendampingi anak-anak belajar dari rumah (BDR).
 
Dalam situasi yang mengutamakan pertimbangan kesehatan dan keselamatan, terdapat tantangan dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa, orang tua, serta guru, termasuk pendidikan gizi. Literasi gizi semakin penting untuk dipelajari, dipahami, dan diterapkan oleh anak.
 
"Di tengah krisis kesehatan, tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, kita harus benar-benar menyiapkan literasi gizi anak-anak kita, dimulai dari sekolah dasar," ujar Pakar Gizi Kesehatan Masyarakat dan Guru Besar FKM UI Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH., dalam webinar Gerakan Nusantara (Gernus) Menjadi Orang Tua Tangguh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru oleh PT Frisian Flag Indonesia (FFI).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menekankan bahwa dengan kebiasaan baru dan diberlakukannya program BDR, literasi gizi tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan siswa. Akan tetapi, juga membutuhkan peran aktif orang tua.
 
 
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif