"Semangat Gernus untuk melibatkan komunitas sekolah terdiri dari guru-siswa-orang tua adalah sangat positif dan membantu meningkatkan perubahan perilaku terhadap kesadaran gizi dan pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif, baik di sekolah maupun di rumah," tuturnya.
Ia pun memaparkan, pedoman Gizi Seimbang dan Isi Piringku yang diajarkan di sekolah mencakup pemahaman dasar tentang gizi seimbang. Hal ini termasuk pentingnya konsumsi minimal segelas susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi perkembangan otak dan fisik yang optimal bagi anak-anak usia prasekolah dan sekolah.
Protein hewani dan zat gizi lainnya yang dikandung susu sangat penting untuk membantu menjaga imunitas tubuh keluarga selama masa pandemi. Selain itu, lantaran program belajar dari rumah masih berlanjut, guru dan orang tua perlu memanfaatkan teknologi secara bijaksana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pelaksanaan belajar dari rumah harus dilakukan secara baik dan menyenangkan, oleh sebab itu baik guru maupun orang tua harus memahami dan menguasai tips-tips praktis penggunaan teknologi digital sebagai alat ajar di rumah yang efisien, efektif dan kreatif," jelas Pakar Edukasi Digital Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MPhil., MA.