Munich: BYD akan memperkenalkan Seal 06 DM-i Wagon di ajang Munich Motor Show (IAA Mobility 2025) pada 8 September. Model ini sebenarnya sudah lebih dulu dipasarkan di China dengan banderol mulai dari 109.800 yuan (sekitar Rp 242 jutaan) untuk varian Noble 80 km hingga 129.800 yuan (sekitar Rp 286 jutaan) untuk varian Flagship 150 km.
Mobil ini merupakan turunan dari Seal 06 DM-i sedan, namun hadir dengan bodi station wagon yang lebih praktis. Dimensinya mencatat panjang 4.850 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.505 mm, dengan wheelbase 2.790 mm. Aerodinamika mobil ini didukung koefisien drag hanya 0,284.
BYD tetap mengusung bahasa desain “Marine Aesthetics” dengan lampu LED tipis, grille trapesium terbalik, handle pintu tersembunyi, pilar hitam, hingga lampu belakang full-width. Bagian samping terlihat lebih landai berkat atap yang rata, jendela samping lebih besar, serta tambahan roof rack.
Dari sisi fungsionalitas, Seal 06 DM-i Wagon menawarkan bagasi luas 670 liter yang bisa diperluas hingga 1.535 liter saat kursi belakang dilipat. Fitur unik lainnya termasuk kulkas bawaan yang dapat memanaskan atau mendinginkan, serta dukungan Vehicle-to-Load (V2L) untuk menjadi sumber listrik eksternal.
Masuk ke interior, mobil ini dilengkapi setir tiga palang, layar sentral mengambang, serta tuas transmisi pada kolom kemudi. Varian entry-level menggunakan layar tengah 12,8 inci, panel instrumen LCD 8,8 inci, enam speaker, enam airbag, serta kursi depan dengan pemanas dan ventilasi.
Varian atas hadir dengan layar 15,6 inci, delapan speaker, tujuh airbag, dan sistem suspensi pintar DiSus-C. Semua varian dibekali kamera 360°, mode berkendara beragam, panoramic sunroof, jok kulit sintetis, dan fitur VTOL.
Untuk pasar di China, BYD menyematkan sistem bantuan pengemudi DiPilot 100 (“God’s Eye C”) yang memanfaatkan 12 kamera, 12 sensor ultrasonik, serta lima radar gelombang milimeter dengan kemampuan navigasi otonom di jalan tol. Namun, konfigurasi untuk pasar Eropa masih menunggu konfirmasi.
Dapur pacunya mengandalkan sistem plug-in hybrid generasi kelima BYD. Varian dasar memakai mesin 1.5 liter dengan motor listrik 120 kW (torsi 210 Nm), akselerasi 0–100 km/jam dalam 8,7 detik, konsumsi bahan bakar 3,15 liter/100 km, serta jarak tempuh listrik murni 80 km berkat baterai LFP 10,08 kWh.
Varian lebih tinggi menggunakan motor 160 kW (torsi 260 Nm) dengan akselerasi 7,7 detik, jarak tempuh listrik 150 km lewat baterai 18,71 kWh, serta konsumsi 4,25 liter/100 km. Pengisian baterai dari 30% ke 80% bisa ditempuh dalam 25 menit. Dipadukan tangki bensin 65 liter, total jarak tempuh mobil ini mencapai sekitar 2.000 km.
Meski station wagon tak sepopuler SUV di China, tren mobil listrik maupun plug-in hybrid jenis wagon semakin berkembang. Beberapa pesaingnya termasuk Zeekr 001, Zeekr 007 GT, Nio ET5 Touring, dan Denza Z9 GT. BYD memastikan Seal 06 DM-i Wagon juga akan dipasarkan di Eropa, memperkuat portofolio PHEV mereka di luar pasar domestik.
Munich: BYD akan memperkenalkan Seal 06 DM-i Wagon di ajang Munich Motor Show (IAA Mobility 2025) pada 8 September. Model ini sebenarnya sudah lebih dulu dipasarkan di China dengan banderol mulai dari 109.800 yuan (sekitar Rp 242 jutaan) untuk varian Noble 80 km hingga 129.800 yuan (sekitar Rp 286 jutaan) untuk varian Flagship 150 km.
Mobil ini merupakan turunan dari Seal 06 DM-i sedan, namun hadir dengan bodi station wagon yang lebih praktis. Dimensinya mencatat panjang 4.850 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.505 mm, dengan wheelbase 2.790 mm. Aerodinamika mobil ini didukung koefisien drag hanya 0,284.
BYD tetap mengusung bahasa desain “Marine Aesthetics” dengan lampu LED tipis, grille trapesium terbalik, handle pintu tersembunyi, pilar hitam, hingga lampu belakang full-width. Bagian samping terlihat lebih landai berkat atap yang rata, jendela samping lebih besar, serta tambahan roof rack.
Dari sisi fungsionalitas, Seal 06 DM-i Wagon menawarkan bagasi luas 670 liter yang bisa diperluas hingga 1.535 liter saat kursi belakang dilipat. Fitur unik lainnya termasuk kulkas bawaan yang dapat memanaskan atau mendinginkan, serta dukungan Vehicle-to-Load (V2L) untuk menjadi sumber listrik eksternal.
Masuk ke interior, mobil ini dilengkapi setir tiga palang, layar sentral mengambang, serta tuas transmisi pada kolom kemudi. Varian entry-level menggunakan layar tengah 12,8 inci, panel instrumen LCD 8,8 inci, enam speaker, enam airbag, serta kursi depan dengan pemanas dan ventilasi.
Varian atas hadir dengan layar 15,6 inci, delapan speaker, tujuh airbag, dan sistem suspensi pintar DiSus-C. Semua varian dibekali kamera 360°, mode berkendara beragam, panoramic sunroof, jok kulit sintetis, dan fitur VTOL.
Untuk pasar di China, BYD menyematkan sistem bantuan pengemudi DiPilot 100 (“God’s Eye C”) yang memanfaatkan 12 kamera, 12 sensor ultrasonik, serta lima radar gelombang milimeter dengan kemampuan navigasi otonom di jalan tol. Namun, konfigurasi untuk pasar Eropa masih menunggu konfirmasi.
Dapur pacunya mengandalkan sistem plug-in hybrid generasi kelima BYD. Varian dasar memakai mesin 1.5 liter dengan motor listrik 120 kW (torsi 210 Nm), akselerasi 0–100 km/jam dalam 8,7 detik, konsumsi bahan bakar 3,15 liter/100 km, serta jarak tempuh listrik murni 80 km berkat baterai LFP 10,08 kWh.
Varian lebih tinggi menggunakan motor 160 kW (torsi 260 Nm) dengan akselerasi 7,7 detik, jarak tempuh listrik 150 km lewat baterai 18,71 kWh, serta konsumsi 4,25 liter/100 km. Pengisian baterai dari 30% ke 80% bisa ditempuh dalam 25 menit. Dipadukan tangki bensin 65 liter, total jarak tempuh mobil ini mencapai sekitar 2.000 km.
Meski station wagon tak sepopuler SUV di China, tren mobil listrik maupun plug-in hybrid jenis wagon semakin berkembang. Beberapa pesaingnya termasuk Zeekr 001, Zeekr 007 GT, Nio ET5 Touring, dan Denza Z9 GT. BYD memastikan Seal 06 DM-i Wagon juga akan dipasarkan di Eropa, memperkuat portofolio PHEV mereka di luar pasar domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)