ilustrasi salat. (Foto Medcom.id)
ilustrasi salat. (Foto Medcom.id)

Tata Cara Salat Gerhana Bulan: Waktu dan Bacaan Niatnya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 05 September 2025 21:55
Jakarta: Wilayah Indonesia hari akan mengalami fenomena astronomi Gerhana Bulan Total (GBT) pada 7-8 September 2025. Di momen ini umat Islam dianjurkan mengerjakan salat gerhana bulan atau salah Khusuf.
 
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melakukan salat gerhana bulan secara berjamaah. Tujuannya untuk mengambil hikmah dan memperkuat ukuwah.
 
“Umat Islam dapat mengambil hikmah sekaligus memperkuat ukhuwah dengan melaksanakan ibadah berjemaah, khususnya Salat Khusuf di masjid atau musala terdekat,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam), Abu Rokhmad seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 5 September 2025.

 Waktu Pelaksanaan Salat Gerhana Bulan


Salat gerhana bulan dilakukan sejak awal terjadinya gerhana hingga selesai. Berdasarkan data dari laman BMKG, gerhana Bulan akan terjadi pada Minggu, 7 September 2025, mulai pukul 22.26 WIB hingga 03.56 WIB keesokan harinya. 

Adapun puncak gerhana total diprakirakan terjadi pada pukul 01.11 WIB. Dengan demikian, shalat gerhana Bulan dapat dilaksanakan mulai Minggu, 7 September 2025 pukul 22.26 WIB hingga Senin, 8 September 2025 dini hari sekitar pukul 03.56 WIB.
 
Baca juga: Cara Menikmati Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
 

 Niat Salat Gerhana

 Niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum:
 
أُصَلِّي سُنَةَ لِخُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَينِ إِمَامًا مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
 
Arab Latin: Ushallii sunnata li khusuufil qamar rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa.
 
Artinya: "Saya berniat shalat sunnah gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Pelaksanaan

Dilansir dari laman Kementrian Agama (Kemenag) RI, berikut tata cara pelaksanaan shalat gerhana:
 
  1. Takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  2. Membaca doa iftitah, lalu ta’awudz dan Al-Fatihah.
  3. Membaca surat panjang (misal Al-Baqarah) dengan suara keras.
  4. Rukuk pertama dengan durasi panjang, diikuti i’tidal.
  5. Membaca surat pendek (misal Ali Imran), kemudian rukuk kedua lebih singkat.
  6. Sujud pertama dan kedua, dengan duduk di antara keduanya.
  7. Rakaat kedua dilakukan seperti rakaat pertama.
  8. Tasyahud akhir dan diakhiri dengan salam ke kanan dan kiri.

Khotbah Setelah Salat

Setelah salat, imam dianjurkan memberikan khotbah singkat yang berisi:
  1. Pujian kepada Allah SWT.
  2. Penjelasan bahwa gerhana bukan disebabkan kelahiran atau kematian seseorang.
  3. Seruan untuk memperbanyak doa, istighfar, dzikir, sedekah, dan amal kebajikan.

 
(Sheva Asyraful Fali)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan