Jakarta: Buang angin saat berhubungan seks seringkali menimbulkan rasa malu. Namun hal tersebut normal. Buang angin dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Proses pencernaan tidak berhenti bahkan saat berhubungan seks. Kapan terakhir makan, apa yang makan, dan kapan buang air besar terakhir memengaruhi buang angin.
Pada wanita, buang angin dapat terjadi karena gerakan organ intim yang terjadi. Tekanan akibat gesekan memberi tekanan pada anus, yang berada di sebelah dinding vagina. Terkadang kantong gas terbentuk di anus dan dipaksa keluar saat berhubungan seks.
Sebagian orang mengalami buang angin selama seks lebih umum selama orgasme. Yakni ketika otot-otot tubuh yang tegang tiba-tiba rileks, sehingga melepaskan gas.
Buang angin saat hubungan intim pada wanita hamil
Saat hamil, buang angin saat berhubungan seks lebih mungkin terjadi. Semua perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan banyak gas menumpuk di tubuh.
Tubuh memiliki kadar progesteron yang lebih tinggi dari normal. Hormon ini melemaskan otot-otot dan memperlambat pencernaan, sehingga menyebabkan lebih banyak gas.
Wanita juga mungkin mengalami mual selama kehamilan. Hal tersebut memengaruhi kebiasaan makan dan buang air besar, terkadang berkontribusi pada lebih banyak gas. Mengontrol mual dapat membantu meringankan sebagian gas saat berhubungan seks.
.jpg)
(Proses pencernaan tidak berhenti bahkan saat berhubungan seks. Kapan terakhir makan, apa yang makan, dan kapan buang air besar terakhir memengaruhi buang angin. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Mencegah buang gas saat berhubungan seks
Buang gas saat berhubungan seks biasanya normal, terutama jika itu jarang terjadi. Namun, jika sering buang gas saat berhubungan seks, buatlah janji bertemu dengan dokter. Mereka dapat memeriksa masalah fisik yang mungkin menyebabkan Anda kentut saat berhubungan seks.Jika tidak ada penyebab fisik untuk gas tambahan, Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegahnya seperti dikutip dari Health Line:
1. Minum obat anti-gas yang dijual bebas untuk mencegah gas dan memecahkan gelembung gas jika terbentuk di saluran pencernaan.
2. Buang air besar sebelum berhubungan seks.
3. Kurangi jumlah minuman berkarbonasi dan makanan yang sulit dicerna karena menghasilkan gas dalam jumlah besar, kembung, dan bersendawa.
4. Konsumsilah porsi makanan yang lebih kecil, terutama makanan yang menyebabkan gas.
5. Makan lebih lambat untuk membantu mengurangi jumlah udara yang tertelan saat makan.
6. Hindari mengunyah permen karet, mengisap permen keras, dan minum melalui sedotan. Semuanya dapat meningkatkan jumlah gas dalam tubuh.
7. Pastikan gigi palsu pas. Gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan Anda menelan udara ekstra saat makan dan minum dan menyebabkan gas.
8. Hindari merokok. Merokok dapat meningkatkan jumlah udara yang tertelan dan menghasilkan gas dalam tubuh.
9. Berolahraga secara teratur untuk membantu memindahkan gas melalui saluran pencernaan Anda.
Konsultasikan dengan dokter ahli penyakit dalam maupun ke dokter spesialis kebidanan jika terasa sudah mengganggu, antara lain ke Rumah Sakit Asri, RSCM - Kencana, atau RS Graha Medika. Atau kunjungi rumah sakit atau pusat layanan terdekat rumah Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)