WhatsApp.
WhatsApp.

15 Modus Penipuan WhatsApp yang Harus Diwaspadai, Pernah Dapat yang Mana?

Cahyandaru Kuncorojati • 29 Oktober 2025 11:11
Jakarta: Platform keamanan digital LifeLock by Norton merilis laporan terbaru tentang 15 modus penipuan yang saat ini banyak beredar di WhatsApp.
 
Dalam laporannya, LifeLock menjelaskan bahwa para penipu menggunakan taktik rekayasa sosial untuk mencuri data pribadi, melakukan pencurian identitas, menyebarkan malware, hingga menipu korban agar mengirimkan uang.
 
Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia, WhatsApp menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan digital karena menghubungkan mereka langsung dengan calon korban di mana pun berada.

Berikut 15 modus penipuan di WhatsApp yang dipaparkan LifeLock dan cara menghindarinya:
 

1. Penipuan Menyamar sebagai Kontak Dekat

Modus ini dilakukan dengan berpura-pura menjadi teman atau anggota keluarga. Pelaku mengaku berganti nomor lalu meminta bantuan finansial. LifeLock menyebut, pelaku sering kali menciptakan situasi darurat agar korban segera mentransfer uang tanpa sempat memverifikasi identitasnya.
 

2. Penipuan Cinta di WhatsApp

Awalnya, pelaku mendekati korban melalui aplikasi kencan atau media sosial. Setelah berhasil membangun kedekatan, mereka mengalihkan percakapan ke WhatsApp untuk menghindari sistem keamanan platform lain. Tujuannya: menumbuhkan kepercayaan agar korban bersedia mengirim uang atau data pribadi.
 

3. Undian dan Hadiah Palsu

Modus ini diawali pesan yang mengklaim penerima telah memenangkan hadiah besar. Untuk mencairkan hadiah, korban diminta mengirimkan data pribadi atau biaya pengurusan tertentu. LifeLock menegaskan, pesan seperti ini adalah tipuan klasik untuk mengumpulkan informasi sensitif.
 

4. Penipuan Dukungan Teknis

Penipu mengaku sebagai staf resmi WhatsApp yang memberi tahu akun korban bermasalah. Pelaku kemudian meminta kode verifikasi atau informasi login agar bisa mengambil alih akun. LifeLock mengingatkan, pihak resmi WhatsApp tidak pernah meminta data pribadi atau kode keamanan pengguna.
 

5. Penipuan Kartu Hadiah

Korban menerima pesan promosi palsu dari merek populer yang menawarkan voucher belanja atau saldo digital gratis. Begitu tautan diklik, pengguna diarahkan ke situs berisi survei palsu atau malware yang mencuri data.
 

6. Penipuan Real Estate atau Sewa Properti

Pelaku berpura-pura sebagai agen properti yang menawarkan harga sewa murah. Setelah korban tertarik, mereka meminta uang muka tanpa memperlihatkan bukti kepemilikan, lalu menghilang setelah dana dikirim.
 

7. Aplikasi WhatsApp Palsu 

LifeLock juga menyoroti munculnya aplikasi tiruan dengan tampilan serupa WhatsApp asli. Aplikasi ini berisi malware yang dirancang untuk mencuri data pribadi dan mengakses kontak pengguna. Karena itu, LifeLock mengingatkan agar pengguna hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi seperti Google Play Store atau App Store.
 

8. Pesan dari Nomor Tak Dikenal

Pesan dari nomor asing yang meminta informasi pribadi atau tautan promosi patut dicurigai. LifeLock menekankan agar pengguna tidak membalas pesan mencurigakan dan segera memblokir nomor pengirim.
 

9. Permintaan Kode Verifikasi

Jika seseorang meminta kode enam digit yang dikirim oleh WhatsApp, besar kemungkinan itu adalah upaya peretasan akun. Kode tersebut hanya untuk pemilik akun dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun.
 

10. Lampiran dan Tautan Mencurigakan

Banyak penipu mengirim file atau tautan yang mengarahkan ke situs berbahaya. LifeLock menyarankan agar pengguna tidak membuka tautan yang mencurigakan, bahkan jika dikirim oleh kontak yang dikenal.
 

11. Tawaran Kerja Palsu

Modus ini memanfaatkan kebutuhan ekonomi. Korban dijanjikan pekerjaan mudah dengan bayaran tinggi. Setelah mengirim data diri atau uang pendaftaran, korban justru kehilangan uang dan informasi pribadi.
 

12. Penipuan Donasi dan Amal

Penipu mengatasnamakan lembaga amal untuk mengumpulkan donasi fiktif, terutama saat terjadi bencana. LifeLock mengingatkan agar selalu memverifikasi lembaga penerima bantuan sebelum mengirim uang.
 

13. Investasi dan Kripto Palsu

Pesan yang menjanjikan keuntungan besar dari investasi kripto sering kali berujung penipuan. Korban diminta menanam modal di platform palsu, sementara pelaku membawa kabur uangnya.
 

14. Penipuan Pemesanan Tiket dan Perjalanan

Korban menerima tawaran paket wisata atau tiket murah melalui WhatsApp. Setelah pembayaran dilakukan, akun pengirim langsung menghilang. LifeLock menyarankan untuk selalu membeli tiket dari situs resmi.
 

15. Pesan Mengaku dari Dukungan WhatsApp

Modus terakhir yang paling berbahaya adalah pesan yang mengaku berasal dari dukungan pelanggan WhatsApp. Pelaku menggunakan logo dan bahasa resmi agar terlihat meyakinkan, lalu meminta data pengguna. LifeLock menegaskan, semua pesan resmi dari WhatsApp hanya dikirim lewat aplikasi dengan tanda verifikasi, bukan dari nomor pribadi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan