Radang otak ini biasanya menimbulkan gejala yang mirip seperti flu atau tidak ada gejala sama sekali. Pada beberapa kasus, radang otak juga bisa mengancam jiwa.
Dilansir dari Mayo Clinic, kebanyakan orang yang mengalai radang otak karena virus memiliki gejala flu ringan seperti berikut:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
-Sakit kepala
-Demam
-Nyeri pada otot dan persendian
-Lemas dan letih
Pada beberapa kasus yang lebih berat, kasusnya bisa termasuk:
-Kebingungan, agitasi atau halusinasi
-Kejang
-Kehilangan kemampuan untuk merasakan atau kelumpuhan pada beberapa area tertentu di wajah atau tubuh
-Otot terasa lemas
-Permasalahan pada kemampuan berbicara atau mendengar
-Kehilangan kesadaran (termasuk koma)
Sedangkan pada anak-anak yang berusia lebih muda, gejala dan tanda bisa meliputi:
-Adanya benjolan pada titik lunak (ubun-ubun) pada tengkorak bayi
-Mual dan muntah
-Tubuh terasa kaku
-Nafsu makan yang buruk
-Menjadi lebih rewel
Penyebab dari radang otak masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, yang paling umum adalah disebabkan oleh infeksi virus. Selain itu, infeksi bakteri dan kondisi peradangan tidak menular juga dapat menyebabkan radang otak.
Pada dasarnya, ada dua jenis radang otak:
1. Radang otak primer
Kondisi ini terjadi ketika virus atau agen lain secara langsung menginfeksi otak. Infeksi mungkin terkonsentrasi di satu area atau tersebar luas. Infeksi primer mungkin merupakan pengaktifan kembali virus yang tidak aktif setelah penyakit sebelumnya.2. Radang otak sekunder
Kondisi ini diakibatkan oleh reaksi sistem kekebalan yang rusak terhadap infeksi di tempat lain di tubuh. Alih-alih hanya menyerang sel yang menyebabkan infeksi, sistem kekebalan juga secara keliru menyerang sel-sel sehat di otak. Juga dikenal sebagai ensefalitis pasca infeksi, ensefalitis sekunder sering terjadi dua hingga tiga minggu setelah infeksi awal.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)