FITNESS & HEALTH
Mengenal Proton Therapy Indonesia, Teknologi Terapi untuk Kanker
Aulia Putriningtias
Jumat 19 Desember 2025 / 10:15
Jakarta: Proton Therapy di Indonesia akan segera hadir di Indonesia. Terapi satu ini diketahui bermanfaat untuk penanganan berbagai tumor dan kanker yang terjadi.
Proton Therapy Indonesia merupakan bentuk terapi radias tercanggih saat ini yang menggunakan partikel bermuatan tinggi bernama proton. Tujuannya menghantarkan radiasi secara tepat langsung ke tumor sehingga meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
Menurut Prof. Dr. Dr. Soehartati A, Gondhowiajo, Sp. Onk. Rad (K)-Spesialis Onkologi Radiasi, terapi ini bisa digunakan pada segala jenis kanker. Namun, kanker darah tidak termasuk dalam terapi ini, bahkan radiasi.
Sementara itu, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk.,M.Epid., MARS- Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital mengatakan Proton Therapy hanya akan fokus pada jaringan yang dituju, hingga tak menjadi kerusakan di sekitar seperti dahulu.
Dr. Sonar menambahkan untuk terapi radiasi, menggunakan foton. Namun, proton memang lebih besar dibandingkan foton. Ditambah dengan kecanggihan masa kini yang tertentu, proton tersebut dapat dikendalikan dan tidak ada pintu keluar untuk menyebar keseluruhan.
"Jadi, kalau yang sekarang, apa namanya, radiasi yang sekarang ada, itu kalau kita sinar, itu masih ada tuh, ke sekitarnya, termasuk ke belakangnya.. Tapi kalau proton, nempel aja udah. Begitu sampai ke organ sini, ya udah," jelas Dr. Sonar dalam acara talkshow bersama Eka Hospital, Rabu, 17 Desember 2025.
%20Onk_%2CM_Epid_%2C%20MARS-%20Chairman%20Eka%20Tjipta%20Widjaja%20Cancer%20Center%20Eka%20Hospital.jpg)
Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk.,M.Epid., MARS- Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital. Dok. Aulia/Medcom
Pembuatan Proton Therapy ini juga terhitung lama. Prof. Soehartati menjabarkan bahwa prosesnya membutuhkan beberapa tahun. Izinnya diperkirakan satu tahun, sementara pembangunan sekitar tiga tahun.
"Nggak bisa kurang dari itu. Karena nanti kan, satu kita buat bunkernya dulu. Bunkernya tuh sampai, betonnya aja sampai tiga meteran," ungkap Prof. Soehartati.
"Karena kan safety-nya kan harusnya nih, karena kan ini nuklir kan masalahnya. Teknologinya di Indonesia benar-benar amat sangat terbatas atau belum masuk. Belum ada. Makanya itu yang saya bilang izinnya juga lama," tambah Dr. Sonar.
Eka Hospital sendiri telah meluncurkan Center of Excellence dengan nama Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC). Proton Therapy Indonesia ini diperkirakan akan hadir di rumah sakit ini pada akhir tahun 2027.
Secara keseluruhan, proton therapy di Indonesia sedang berkembang sebagai teknologi terapi kanker mutakhir. Teknologi ini membawa harapan baru bagi pasien dengan tumor ganas maupun beberapa jenis tumor jinak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Proton Therapy Indonesia merupakan bentuk terapi radias tercanggih saat ini yang menggunakan partikel bermuatan tinggi bernama proton. Tujuannya menghantarkan radiasi secara tepat langsung ke tumor sehingga meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
Menurut Prof. Dr. Dr. Soehartati A, Gondhowiajo, Sp. Onk. Rad (K)-Spesialis Onkologi Radiasi, terapi ini bisa digunakan pada segala jenis kanker. Namun, kanker darah tidak termasuk dalam terapi ini, bahkan radiasi.
Sementara itu, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk.,M.Epid., MARS- Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital mengatakan Proton Therapy hanya akan fokus pada jaringan yang dituju, hingga tak menjadi kerusakan di sekitar seperti dahulu.
Dr. Sonar menambahkan untuk terapi radiasi, menggunakan foton. Namun, proton memang lebih besar dibandingkan foton. Ditambah dengan kecanggihan masa kini yang tertentu, proton tersebut dapat dikendalikan dan tidak ada pintu keluar untuk menyebar keseluruhan.
"Jadi, kalau yang sekarang, apa namanya, radiasi yang sekarang ada, itu kalau kita sinar, itu masih ada tuh, ke sekitarnya, termasuk ke belakangnya.. Tapi kalau proton, nempel aja udah. Begitu sampai ke organ sini, ya udah," jelas Dr. Sonar dalam acara talkshow bersama Eka Hospital, Rabu, 17 Desember 2025.
%20Onk_%2CM_Epid_%2C%20MARS-%20Chairman%20Eka%20Tjipta%20Widjaja%20Cancer%20Center%20Eka%20Hospital.jpg)
Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk.,M.Epid., MARS- Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital. Dok. Aulia/Medcom
Pembuatan Proton Therapy ini juga terhitung lama. Prof. Soehartati menjabarkan bahwa prosesnya membutuhkan beberapa tahun. Izinnya diperkirakan satu tahun, sementara pembangunan sekitar tiga tahun.
"Nggak bisa kurang dari itu. Karena nanti kan, satu kita buat bunkernya dulu. Bunkernya tuh sampai, betonnya aja sampai tiga meteran," ungkap Prof. Soehartati.
"Karena kan safety-nya kan harusnya nih, karena kan ini nuklir kan masalahnya. Teknologinya di Indonesia benar-benar amat sangat terbatas atau belum masuk. Belum ada. Makanya itu yang saya bilang izinnya juga lama," tambah Dr. Sonar.
Eka Hospital sendiri telah meluncurkan Center of Excellence dengan nama Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC). Proton Therapy Indonesia ini diperkirakan akan hadir di rumah sakit ini pada akhir tahun 2027.
Secara keseluruhan, proton therapy di Indonesia sedang berkembang sebagai teknologi terapi kanker mutakhir. Teknologi ini membawa harapan baru bagi pasien dengan tumor ganas maupun beberapa jenis tumor jinak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)