Perumahan subsidi yang dibangun pemerintah. Foto: Kementerian PKP
Perumahan subsidi yang dibangun pemerintah. Foto: Kementerian PKP

Realisasi FLPP 2025 Tembus 259.841 Unit Rumah

Rizkie Fauzian • 19 Desember 2025 10:04
Jakarta: Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) KPR Sejahtera. Per 18 Desember 2025, realisasi FLPP mencapai 259.841 unit rumah.
 
"Per 18 Desember 2025 penyaluran dana FLPP mencapai 259.841 unit rumah senilai Rp32,28 triliun," kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.
 
Penyaluran FLPP dilakukan melalui 39 bank penyalur, dari 22 asosiasi perumahan yang dibangun oleh 7.977 pengembang yang terdiri dari 12.931 perumahan tersebar di 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota," 

BP Tapera mencatatkan kinerja solid menjelang akhir tahun 2025. Tercatat BP Tapera mampu menorehkan rekor realisasi FLPP KPR Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tertinggi sepanjang sejarah sejak diluncurkan tahun 2010.
 
Dana FLPP dipegang oleh BP Tapera semenjak ditunjuk sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) tahun 2022.
 
Baca juga: KPR Tapera vs KPR FLPP: Kenali Perbedaan dan Manfaatnya

 
Tercatat penyaluran dana FLPP tahun 2022 mencapai 226.000 unit rumah dan tahun 2023 sebanyak 229.000 unit rumah. Penyaluran dana FLPP sempat mengalami penurunan tahun 2024 sebesar 200.300 unit.
 
“Data tersebut memperlihatkan bahwa KPR Sejahtera FLPP sangat diminati oleh masyarakat dan telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Heru.
 
Terkait MBR yang berminat FLPP masih didominasi dari kalangan swasta sebanyak 191.875 orang dan wiraswasta sebesar 36.400 orang. Sedangkan dari kalangan PNS (19.004 orang), TNI/POLRI (5.092 orang) dan profesi lainnya (7.470 orang).
 
Hingga 18 Desember 2025, Bank BTN tercatat sebagai bank penyalur FLPP tertinggi dengan realisasi 124.611 unit rumah subsidi. Di posisi kedua diikuti Bank BTN Syariah yang menyalurkan FLPP untuk 54.825 unit.
 
Kemudian berturut-turut Bank BRI (30.279 unit); Bank BNI (13.499 unit); dan Bank Mandiri (10.591 unit). Bank Syariah Indonesia (3.992 unit); BPD Jawa Barat dan Banten (3.905 unit).
 
“Saya berharap kinerja ini tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk penyaluran sesuai target penyaluran FLPP di tahun 2026,” jelas Heru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan