Peserta yang lolos seleksi dapat mengunduh sertifikat pemenang di akun OSC masing-masing, dengan cara melakukan login dan klik pengumuman. Setelah itu para pemenang dipersilakan menunggu informasi dari kampus-kampus untuk melakukan daftar ulang.
CEO Media Group, Mirdal Akib mengatakan, anak-anak Indonesia memiliki potensi luar biasa. Sehingga dibutuhkan akses yang dapat mendekatkan mereka kepada kesempatan-kesempatan yang juga luar biasa.
“Anak-anak di seluruh pelosok Indonesia potensinya luar biasa. Sehingga Beasiswa OSC ini tujuannya agar anak yang tidak dapat pendidikan layak dapat kesempatan,” kata Mirdal dalam sambutannya di OSC Award 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.
Namun tantangannya dalam beasiswa adalah proses seleksi yang harus adil dan kerja sama dengan berbagai kampus. Untuk itulah Beasiswa OSC digelar sejak 2015. “Sejak 2015, OSC membuktikan bahwa pendidikan tinggi yang berkualitas dapat diakses lebih luas melalui sistem seleksi beasiswa berbasis online,” kata Mirdal.
Keunggulan Beasiswa OSC ini adalah anak-anak di seluruh Indonesia bisa daftar secara online, sehingga dapat menjangkau lebih banyak anak-anak dari seluruh pelosok Indonesia. Sebab untuk mengikuti Beasiswa OSC hanya membutuhkan gawai dan internet, sehingga peserta tidak harus datang ke lokasi tertentu untuk mengikuti seleksi.
“Semoga program ini dapat berkontribusi terhadap anak-anak generasi emas. Makin banyak yang ikut acara ini makin banyak kesempatan anak-anak mendapat pendidikan yang layak,” kata Mirdal.
Mirdal mengatakan refleksi terpenting dari perjalanan satu dekade lebih adalah keberlanjutan komitmen OSC dalam mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak bangsa di berbagai daerah. Sebagai beasiswa online pertama dan terbesar di Indonesia, OSC terus menjaga nilai kesetaraan akses tanpa memandang latar belakang daerah.
Ia menjelaskan di tengah banyaknya program beasiswa saat ini, OSC tetap relevan karena telah bekerja sama dengan 40 perguruan tinggi ternama yang tersebar di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. OSC juga telah menyalurkan 3.880 beasiswa S1 dan S2 dengan total nilai mencapai Rp372 miliar.
“Model seleksi nasional berbasis online yang inklusif menjadikan OSC tetap relevan,” ujar Mirdal.
Mirdal menjelaskan SEBAF diluncurkan sejak 2019 untuk memperluas cakupan kerja sama OSC dengan perguruan tinggi. Yayasan ini juga menjawab fenomena di mana para pemenang yang telah berjuang mendapatkan beasiswa OSC masih terkendala biaya hidup.
Hingga 2025, SEBAF telah memberikan bantuan biaya hidup (living cost) kepada 405 awardee dengan total nilai mencapai lebih dari Rp4,3 miliar. Untuk tahun ini, OSC bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi menyediakan 400 beasiswa, dengan total kuota 365 beasiswa S1 dan 36 beasiswa S2.
Mirdal mengungkapkan tantangan terbesar dalam menyelenggarakan beasiswa skala nasional adalah menyaring ribuan pendaftar secara objektif dan berkualitas. Menjaga keadilan seleksi di tengah keberagaman latar belakang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi prioritas utama.
Dia menyampaikan pesan kepada para penerima beasiswa tahun 2025 bahwa mereka merupakan representasi harapan masa depan bangsa. Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk terus belajar, mewujudkan mimpi, dan memberi dampak bagi Indonesia.
“Berharap agar dapat terus memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi dan menjangkau lebih banyak daerah, terutama wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan,” harapnya.
Para penerima beasiswa OSC 2025 telah melalui beberapa tahapan seleksi. Seleksi tahap pertama adalah online test selanjutnya tahap kedua yakni final test. Tahun ini, OSC Medcom.id menawarkan kesempatan kuliah di 18 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tersebar di Sumatra, Jawa, hingga Sulawesi. Total tersedia 399 beasiswa, rinciannya 364 beasiswa S1 dan 35 beasiswa S2 dengan total nilai beasiswa yang dikucurkan mencapai Rp29,6 miliar.
"Pada tahun ini tersedia 399 beasiswa. Untuk S1 ada 364 beasiswa dan S2 ada 35 beasiswa, dengan total nilai beasiswa Rp29,6 miliar," ujar Head of Coorporate Communication Medcom.id, Herfindo Gading.
Baca Juga :
Kisah Naila Hashinatun Huzwah, Anak Penjual Kue dari Aceh Tembus Beasiswa OSC 2025 di UMS
Berikut 18 PTS mitra Beasiswa OSC 2025:
Kampus pilihan Beasiswa S1 OSC 2025
- Universitas Mercu Buana (Tersedia Kuota Santri)
- Universitas Trisakti
- Universitas Multimedia Nusantara
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Pembangunan Jaya
- Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS)
- Universitas Kristen Maranatha
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
- Universitas Ciputra Surabaya
- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
- Universitas Gajayana
- Universitas Islam Malang (Tersedia Kuota Santri)
- Universitas Fajar
- Universitas Muslim Indonesia
- Ciputra School of Business Makassar
- Universitas Bina Darma
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Kampus Mitra Beasiswa S2 OSC 2025
- Institut Teknologi Nasional
- Universitas Kristen Maranatha
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
- Universitas Gajayana Malang
- Universitas Islam Malang
Program OSC Medcom.id telah berlangsung sejak 2015 di bawah naungan Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) dan menjadi kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia. Program kolaborasi antara Medcom.id dengan perguruan tinggi swasta ini diharapkan mampu menjadi daya dukung pendidikan tinggi untuk memfasilitasi anak-anak berprestasi dari berbagai kalangan.
Didukung Oleh:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
