Dewi terpilih sebagai awardee beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) 2025 yang diumumkan dalam OSC Awards pada Jumat, 19 Desember 2025.
Sejak kecil, Dewi bercita-cita menjadi dokter. Hal itu membuat Dewi terus berusaha meraih cita-citanya dan dibuktikan dengan bekerja keras mencari informasi beasiswa yang mungkin bisa dia dapatkan.
Dia lalu mengetahui soal beasiswa OSC di media sosial yang merupakan program beasiswa yang dikelola oleh Yayasan Surya Edukasi Bangsa Foundation yang lahir dari keluarga Media Group. Program ini berfokus untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi putra putri Indonesia.
“Saya mencari tahu lebih banyak lagi tentang beasiswa OSC ini lewat media sosial dan juga saya membaca berita bahwa terdapat beasiswa yang bisa membantu saya untuk bisa mencapai cita-cita saya,” cerita Dewi usai pengumuman OSC Awards 2025 di Kompleks Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Jumat, 19 Desember 2025.
Dewi bercerita dalam proses tahapan seleksi, ia merasa sangat dimudahkan sehingga tidak ada hambatan yang cukup membuatnya kehilangan semangat. Dia juga bersyukur karena panitia penyelenggara beasiswa sangat informatif.

Penerima Beasiswa OSC Tahun 2025. Medcom.id/Talitha Islamey
Dari sekian rangkaian tes yang dilaluinya, Dewi mengaku tes interview merupakan yang paling berkesan dan menakutkan. Bahkan, di sempat gugup.
“Biasanya di 5 menit terakhir itu saya sangat-sangat gugup, tips dari saya yaitu saya biasanya mendengarkan musik dan juga tidak lupa tentunya berdoa. Kemudian, hal yang paling sering saya lakukan yaitu menarik napas sebelum berbicara dan hal itu sangat membantu saya untuk bisa mengikuti wawancara dan bisa menyelesaikan wawancara dengan baik,” beber Dewi.
Setelah melalui tes, Dewi diputuskan berhak menerima beasiswa OSC di Universitas Ciputra Jurusan Kedokteran. Dewi menyebut untuk persiapan di dunia kuliah, dia bakal terus meningkatkan kemampuannya.
Sehingga, ketika sudah memasuki masa perkuliahan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan memahami setiap materi-materi yang disampaikan. Setelah lulus, Dewi berharap dapat mengabdi di daerah asalnya yang masih kekurangan tenaga di bidang kesehatan.
“Saya sendiri tentunya akan turut membantu sebisa saya dan saya akan melakukan yang terbaik membantu mereka, walaupun yang saya berikan itu hanyalah sebuah bantuan yang kecil tetapi saya berharap itu semua bisa membantu mereka semua,” ujar dia.
Dalam penutupnya, ia berpesan untuk teman-teman calon mahasiswa lain agar tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Dewi juga memberikan semangat kepada mereka yang kesulitan keuangan.
“Pesan saya untuk teman-teman yaitu tetap semangat dan jika ada kendala biaya bisa diusahakan dengan mencari beasiswa. Saya yakin setiap masalah itu pasti punya solusinya, jadi jika kendalanya di biaya, maka usahakan mencari beasiswa. Selain itu, untuk bisa mendapatkan beasiswa itu tidak mudah, perlu yang namanya perjuangan dan tetap semangat juga untuk bisa mendapatkan beasiswa itu,” pesan dia. (Talitha Islamey)
Didukung Oleh:

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News