FITNESS & HEALTH
Sering Batuk di Malam Hari? Mungkin Ini Penyebabnya
A. Firdaus
Jumat 19 Desember 2025 / 15:11
Jakarta: Bayangkan kamu sedang berusaha tidur nyenyak setelah seharian sibuk, tapi tiba-tiba batuk-batuk yang mengganggu muncul di tengah malam. Batuk itu datang tanpa henti, membuatmu kesulitan bernapas, dan pagi harinya kamu bangun dengan lelah dan tidak segar.
Banyak orang mengalami hal serupa, dan sering kali batuk malam hari ini bukan sekadar gangguan kecil, melainkan tanda bahwa tubuhmu sedang berusaha memberi sinyal tentang sesuatu yang tidak beres.
Batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, partikel asing seperti debu atau kuman, atau hal-hal yang mengiritasi.
Hal ini bukan penyakit sendiri, melainkan reaksi pertahanan tubuh yang bisa dipicu oleh banyak hal, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi, asap, debu, atau bahkan kondisi medis seperti asma atau refluks asam lambung.
Batuk sesekali itu normal, tapi kalau berlangsung lama atau datang dengan gejala serius lainnya, sebaiknya kamu periksakan ke dokter.
Penyebab batuk di malam hari bisa bermacam-macam, dan biasanya makin parah saat kamu berbaring. Ini karena posisi tidur mendatar membuat lendir lebih mudah mengalir ke tenggorokan, plus udara malam yang kering atau dingin bisa menambah iritasi.
Terjadi ketika lendir dari hidung atau sinus mengalir ke belakang tenggorokan saat kamu berbaring tidur. Lendir ini bisa bikin tenggorokan gatal atau iritasi yang memicu batuk refleks untuk membersihkannya.
Kondisi ini membuat saluran napas meradang dan menyempit, sehingga sulit bernapas. Di malam hari, gejala asma sering makin buruk karena perubahan hormon atau udara dingin. Batuknya bisa kering dan disertai sesak napas.
Penyakit asam lambung di mana asam dari perut naik ke kerongkongan, terutama saat berbaring. Asam ini mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk, kadang disertai rasa panas di dada.
Debu rumah, tungau di kasur, bulu binatang, atau serbuk sari bisa masuk saat kamu tidur dan memicu reaksi alergi. Tubuh melepaskan histamin yang bikin lendir berlebih dan batuk.
Pilek atau flu menyebabkan produksi lendir berlebih di hidung dan tenggorokan yang turun saat tidur dan memicu batuk. Ini sering disertai demam atau hidung tersumbat.
Udara kering dari AC atau kipas angin bisa mengeringkan saluran napas, membuatnya iritasi dan memicu batuk kering. Ini lebih umum di malam hari karena suhu turun.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Banyak orang mengalami hal serupa, dan sering kali batuk malam hari ini bukan sekadar gangguan kecil, melainkan tanda bahwa tubuhmu sedang berusaha memberi sinyal tentang sesuatu yang tidak beres.
Batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, partikel asing seperti debu atau kuman, atau hal-hal yang mengiritasi.
Hal ini bukan penyakit sendiri, melainkan reaksi pertahanan tubuh yang bisa dipicu oleh banyak hal, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi, asap, debu, atau bahkan kondisi medis seperti asma atau refluks asam lambung.
Batuk sesekali itu normal, tapi kalau berlangsung lama atau datang dengan gejala serius lainnya, sebaiknya kamu periksakan ke dokter.
Penyebab batuk di malam hari bisa bermacam-macam, dan biasanya makin parah saat kamu berbaring. Ini karena posisi tidur mendatar membuat lendir lebih mudah mengalir ke tenggorokan, plus udara malam yang kering atau dingin bisa menambah iritasi.
Penyebab umum batuk di malam hari
1. Post-nasal drip
Terjadi ketika lendir dari hidung atau sinus mengalir ke belakang tenggorokan saat kamu berbaring tidur. Lendir ini bisa bikin tenggorokan gatal atau iritasi yang memicu batuk refleks untuk membersihkannya.
2. Asma
Kondisi ini membuat saluran napas meradang dan menyempit, sehingga sulit bernapas. Di malam hari, gejala asma sering makin buruk karena perubahan hormon atau udara dingin. Batuknya bisa kering dan disertai sesak napas.
3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Penyakit asam lambung di mana asam dari perut naik ke kerongkongan, terutama saat berbaring. Asam ini mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk, kadang disertai rasa panas di dada.
4. Alergi
Debu rumah, tungau di kasur, bulu binatang, atau serbuk sari bisa masuk saat kamu tidur dan memicu reaksi alergi. Tubuh melepaskan histamin yang bikin lendir berlebih dan batuk.
5. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Pilek atau flu menyebabkan produksi lendir berlebih di hidung dan tenggorokan yang turun saat tidur dan memicu batuk. Ini sering disertai demam atau hidung tersumbat.
6. Udara dingin
Udara kering dari AC atau kipas angin bisa mengeringkan saluran napas, membuatnya iritasi dan memicu batuk kering. Ini lebih umum di malam hari karena suhu turun.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)