FITNESS & HEALTH
Eksponen 98 Percayakan Rp98 Juta ke PB IDI untuk Tangani Kesehatan Korban Bencana
Yatin Suleha
Kamis 18 Desember 2025 / 18:57
Jakarta: Solidaritas kemanusiaan kembali menemukan momentumnya. Eksponen 98 yang diwakili oleh Haris Rusly Moti, bersama sejumlah eks aktivis 1998, menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp98 juta kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk membantu korban bencana di Aceh dan Sumatra.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam pertemuan di Kantor PB IDI, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum PB IDI dr. Slamet, didampingi Wakil Ketua Umum dr. Wiweka dan Kabid Humas PB IDI dr. Cashtry Meher.
Haris Rusly Moti menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini didasarkan pada kepercayaan Eksponen 98 terhadap PB IDI sebagai organisasi profesi yang kredibel dan tepat dalam kerja-kerja kemanusiaan, terutama dalam menangani persoalan kesehatan di wilayah terdampak bencana.
“PB IDI memiliki kapasitas, jejaring, dan pengalaman yang kuat dalam penanganan kesehatan di daerah bencana. Karena itu, kami mempercayakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini kepada IDI agar dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” ujar Haris.
Dana sebesar Rp98 juta telah ditransfer ke rekening dana kemanusiaan PB IDI dan akan dialokasikan sesuai kebutuhan di lapangan, baik dalam bentuk obat-obatan, alat kesehatan, maupun kebutuhan medis lainnya.
.jpeg)
(Eksponen 98 yang diwakili oleh Haris Rusly Moti, bersama sejumlah eks aktivis 1998, menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp98 juta kepada PB IDI. Foto: Dok. Istimewa)
Ketua Umum PB IDI dr. Slamet menegaskan komitmen organisasi dalam menjaga amanah tersebut. Ia memastikan tidak akan ada pemotongan dalam proses penyaluran bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui PB IDI.
“Seluruh dana bantuan akan disalurkan sepenuhnya ke daerah bencana. PB IDI berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam setiap kerja kemanusiaan,” tegas dr. Slamet.
PB IDI menilai kolaborasi lintas elemen masyarakat, termasuk peran eksponen gerakan 1998, merupakan kekuatan penting dalam merespons bencana. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan dan meringankan beban masyarakat terdampak.
Melalui penyaluran bantuan ini, PB IDI kembali menegaskan perannya tidak hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai garda kemanusiaan yang hadir di saat bangsa menghadapi krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Penyerahan bantuan dilakukan dalam pertemuan di Kantor PB IDI, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum PB IDI dr. Slamet, didampingi Wakil Ketua Umum dr. Wiweka dan Kabid Humas PB IDI dr. Cashtry Meher.
Haris Rusly Moti menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini didasarkan pada kepercayaan Eksponen 98 terhadap PB IDI sebagai organisasi profesi yang kredibel dan tepat dalam kerja-kerja kemanusiaan, terutama dalam menangani persoalan kesehatan di wilayah terdampak bencana.
“PB IDI memiliki kapasitas, jejaring, dan pengalaman yang kuat dalam penanganan kesehatan di daerah bencana. Karena itu, kami mempercayakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini kepada IDI agar dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” ujar Haris.
Dana sebesar Rp98 juta telah ditransfer ke rekening dana kemanusiaan PB IDI dan akan dialokasikan sesuai kebutuhan di lapangan, baik dalam bentuk obat-obatan, alat kesehatan, maupun kebutuhan medis lainnya.
.jpeg)
(Eksponen 98 yang diwakili oleh Haris Rusly Moti, bersama sejumlah eks aktivis 1998, menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp98 juta kepada PB IDI. Foto: Dok. Istimewa)
Ketua Umum PB IDI dr. Slamet menegaskan komitmen organisasi dalam menjaga amanah tersebut. Ia memastikan tidak akan ada pemotongan dalam proses penyaluran bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui PB IDI.
“Seluruh dana bantuan akan disalurkan sepenuhnya ke daerah bencana. PB IDI berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam setiap kerja kemanusiaan,” tegas dr. Slamet.
PB IDI menilai kolaborasi lintas elemen masyarakat, termasuk peran eksponen gerakan 1998, merupakan kekuatan penting dalam merespons bencana. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan dan meringankan beban masyarakat terdampak.
Melalui penyaluran bantuan ini, PB IDI kembali menegaskan perannya tidak hanya sebagai organisasi profesi, tetapi juga sebagai garda kemanusiaan yang hadir di saat bangsa menghadapi krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)