Air menjadi hal yang penting untuk tubuh, salah satunya untuk ginjal. (Foto: Pexels.com)
Air menjadi hal yang penting untuk tubuh, salah satunya untuk ginjal. (Foto: Pexels.com)

Kenapa Air Penting untuk Ginjal?

Rona kesehatan kesehatan ginjal
Sunnaholomi Halakrispen • 16 Agustus 2020 08:00
Jakarta: Anda mungkin pernah mendengar bahwa air penting untuk ginjal. Lalu, mengapa demikian? Sementara jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produk limbah dan cairan berlebih dapat menumpuk di dalam tubuh.
 
Dikutip dari Medical News Today, penyakit ginjal kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan gagal ginjal. Organ berhenti bekerja, dan dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan. 
 
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan jenis infeksi paling umum kedua di tubuh. Kasus ini menyumbang sekitar 8,1 juta kunjungan ke penyedia layanan kesehatan di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jika infeksi menyebar ke saluran kemih bagian atas, termasuk ginjal, kerusakan permanen dapat terjadi. Infeksi ginjal mendadak atau akut dapat mengancam jiwa, terutama jika terjadi septikemia atau keracunan darah akibat bakteri.
 
Minum air yang cukup adalah cara sederhana untuk mengurangi risiko mengembangkan ISK. Selain itu, juga membantu mengobati ISK yang sudah ada.
 
Batu ginjal mengganggu cara kerja ginjal. Maka bila ada kondisi ini, bisa menyulitkan ISK. Kerumitan ini cenderung membutuhkan antibiotik dalam waktu yang lebih lama untuk mengobatinya, biasanya berlangsung antara 7 hingga 14 hari.
 
 

Penyebab utama batu ginjal adalah kekurangan air. Orang yang melaporkannya sering kali tidak minum air dalam jumlah yang disarankan setiap hari. Batu ginjal juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
 
Pada November 2014, American College of Physicians mengeluarkan pedoman baru untuk orang yang sebelumnya telah mengembangkan batu ginjal. Pedoman tersebut menyatakan bahwa meningkatkan asupan cairan untuk memungkinkan dua liter buang air kecil sehari dapat menurunkan risiko, setidaknya setengahnya tanpa efek samping.
 
Selain itu, dehidrasi terjadi jika kita menggunakan dan kehilangan lebih banyak air daripada yang diserap tubuh. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
 
Padahal, elektrolit seperti kalium, fosfat, dan natrium, membantu membawa sinyal listrik antar sel. Ginjal pun menjaga tingkat elektrolit dalam tubuh agar tetap stabil saat berfungsi dengan baik.
 
Ketika ginjal tidak dapat menjaga keseimbangan kadar elektrolit, sinyal-sinyal listrik ini menjadi bercampur. Hal ini dapat menyebabkan kejang, yang melibatkan gerakan otot yang tidak disengaja dan kehilangan kesadaran.
 
Dalam kasus yang parah, dehidrasi dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat mengancam jiwa. Kemungkinan komplikasi gagal ginjal kronis termasuk anemia, kerusakan sistem saraf pusat, gagal jantung, dan sistem kekebalan yang terganggu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif