FITNESS & HEALTH

Capaian Imunisasi Nasional Belum Merata, Jumlah Anak Nol Dosis Terus Meningkat

A. Firdaus
Sabtu 20 Desember 2025 / 14:13
Jakarta: Capaian imunisasi nasional di Indonesia masih belum merata. Meski beberapa provinsi melampaui garis capaian nasional, namun banyak yang berada di bawahnya. 

"Mungkin kalau diambil garis capaian nasional, ada beberapa provinsi yang sudah melampaui itu, cuma masih banyak yang di bawah capaian nasional," ujar dr. Indri Yogyaswari, MARS selaku Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam acara Media Briefing di Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Jum'at (19/12/25).

Yang menjadi sorotan lainnya adalah, peningkatan jumlah anak dengan 0 dosis imunisasi, yang dianggap sebagai anak yang belum mendapatkan dosis pertama. 

"Nanti kita akan coba sedikit di bawah kemudian peningkatan anak dengan dosis 0 dosis. Disini yang dianggap 0 dosis itu adalah anak yang belum mendapatkan imunisasi dosis pertama," jelas dr. Indri.
Tren ini naik selama satu tahun, bahkan diperkirakan mencapai 900 ribu lebih di 2025, dari 600 ribu di 2023 menjadi 700 ribu di 2024.

Untuk capaian imunisasi bayi lengkap, dr. Indri mengatakan tren dari 2019 hingga 2024 sempat naik di 2021-2023, namun turun menjadi 87,7% di 2024, di bawah target 100%. Target 2025 disesuaikan dengan toleransi, namun per 14 Desember capaian baru 68,6%, jauh dari harapan.

"Ini untuk capaian imunisasi bayi lengkap. Kita mencoba menarik data trend dari tahun 2019 sampai 2024. Itu memang sempat naik sedikit di 2021, 2022, 2023, 2024 tahun lalu turun 87,7%," kata dr. Indri. 


Untuk capaian imunisasi bayi lengkap, dr. Indri mengatakan tren dari 2019 hingga 2024 sempat naik di 2021-2023. Dok. Secillia/Medcom

Selain itu, KPI baru untuk cakupan imunisasi lengkap 14 antigen di 2025 menunjukkan target nasional 74%, tapi capaian per Desember baru 66%, dengan hanya 9 dari 28 provinsi mencapai.

"Nah ini adalah KPI baru yang ada di kami. Cakupan imunisasi lengkap untuk 14 antigen di tahun 2025. Target nasionalnya sih harusnya 2025 ini 74%. Cuma capaian per Desember kemarin baru 66%," ujar dr. Indri.

Sementara itu, untuk capaian imunisasi antigen baru seperti Difteri, Campak, dan Vaksin lainnya (DCV), rotavirus, serta HPV, data sejak 2019 menunjukkan tren yang cukup baik, namun pada 2025 target 65% belum tercapai, dengan capaian saat ini 61,9% setelah 81% pada 2024. 

"Kami akan terus mendorong peningkatan agar lebih banyak anak terlindungi," tutup dr. Indri. 

Kemenkes berharap upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperbaiki capaian di tahun mendatang.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH