PAUD. DOK MI/Susanto
PAUD. DOK MI/Susanto

65% Anak Indonesia Tak Punya Akses ke PAUD

Ilham Pratama Putra • 17 Desember 2025 11:53
Jakarta: Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia masih rendah. Bahkan sebagian besar anak Indonesia tidak memiliki akses untuk dapat sekolah jenjang PAUD.
 
"Saat ini tantangannya adalah 65 persen anak di Indonesia tidak punya akses ke pendidikan anak usia dini," kata Country Head Tanoto Foundation Indonesia, Inge Kusuma, dalam 2025 International Symposium on ECED di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
 
Pihaknya melakukan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendorong peningkatan akses PAUD. Kolaborasi ini akan mengembangkan layanan kepada usia dini untuk pemahaman pentingnya PAUD.

Di samping itu, kolaborasi ini juga menguatkan pola pengasuhan untuk anak, utamanya bagi anak usia 0-3 tahun. "Kemitraan dengan Kemenkes ini yang sedang diuji cobakan layanan usia dini dan juga pola pengasuhan untuk anak 0-3 sedang diuji cobakan," beber dia. 
 
Inge mengatakan bila hasil kolaborasi ini menjadi tren yang baik bagi perkembangan anak, diharapkan pemerintah bisa mengadopsinya menjadi program nasional. Baik itu pemberian akses PAUD hingga pola asuh tepat bagi anak.
 
"Sehingga para ibu bisa mendorong pemberian akses PAUD kepada anak-anaknya, termasuk pola asuh yang baik bagi anak 0-3 tahun," ujar Inge.
 
Tren kesadaran PAUD sebenarnya sudah semakin baik. Melansir unggahan Instagram @bps_statistics, BPS mencatat angka partisipasi kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun pada 2025 tercatat meningkat.
 
Peningkatan itu dapat dilihat jika dibandingkan dengan APK PAUD usia 3-6 tahun pada 2024. Pada tahun 2024, APK PAUD usia 3-6 sebesar 36,03 persen, sedangkan APK PAUD usia 3-6 sebesar 36,19 persen pada tahun 2025. 
 
BPS juga memuat data yang lebih luas dengan menghitung seberapa banyak anak usia 0-6 tahun pernah atau sedang mengikuti pendidikan pra sekolah.
 
Pada tahun 2025, anak usia 0-6 tahun pernah atau sedang mengikuti pendidikan pra sekolah sebesar 34,15 persen. Sementara itu, sisanya sebesar 65,85 persen belum menjalani jenjang prasekolah.
 
Semakin tinggi partisipasi prasekolah anak usia 0-6 tahun sebenarnya merupakan data positif. Sebab, hal ini menunjukkan semakin berhasil upaya perluasan akses pendidikan prasekolah. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan