“Dan faktanya, memang ada yang disebut dengan happy hypoxia. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena pasien tidak akan merasa sakit, tetapi kenyataannya pasien-pasien ini mungkin lebih parah sakitnya daripa yang mereka rasakan. Dan tentunya membutuhkan perhatian lebih dalam pengaturan medis,” tambah Dr Conolly.
Dr Conolly juga menjelaskan bahwa jika seseorang terinfeksi covid-19 dengan kasus ringan dan melakukan pengobatan sendiri di rumah, oksimeter dapat menjadi alat yang berguna untuk memeriksa kadar oksigen sehingga kadar oksigen yang rendah dapat diketahui lebih awal.
“Selain itu, karena happy hypoxia dapat terjadi pada pasien yang tanpa gejala atau asimtomatik, oksimeter juga dapat membantu untuk memastikan bahwa gejala awal yang pada umumnya tidak dapat terlihat ini, tidak terlewatkan,” kata Dr Conolly.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika Anda dinyatakan positif covid-19 dan khawatir mengenai gejala yang berkembang, segera tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan.
“Dan untuk kesehatan paru-paru, selain pemeriksaan melalui oksimeter, saya juga menyarankan pasien jika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada yang parah, batuk yang tidak terkendali atau bibir atau jari yang kehitaman, inilah saatnya untuk pergi ke UGD,” tutup Dr. Conolly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)