Happy Hypoxia Syndrome ditemukan pada pasien covid-19. Perlukan memakai alat oksimeter? Berikut penjelasan ahli. (Foto: Pexels.com)
Happy Hypoxia Syndrome ditemukan pada pasien covid-19. Perlukan memakai alat oksimeter? Berikut penjelasan ahli. (Foto: Pexels.com)

Deteksi Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19, Perlukah Memiliki Oksimeter di Rumah?

Rona kesehatan covid-19 Happy Hypoxia Syndrome
Raka Lestari • 08 September 2020 14:25
Jakarta: Gejala dari infeksi covid-19 semakin berkembang, salah satunya adalah Happy Hypoxia Syndrome. Happy Hypoxia Syndrome adalah kondisi di mana pasien yang mengalaminya tidak sadar bahwa kadar oksigen dalam darahnya sudah sangat rendah.
 
Jika dibiarkan, hal ini dapat membuat pasien kehilangan kesadaran bahkan menyebabkan kematian. 
 
“Oksimeter adalah cara yang tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat diandalkan bagi dokter untuk mengukur kadar oksigen darah seseorang,” kata Dr Tim Connolly, ahli paru di Houston Methodist. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Oksimeter akan melaporkan kadar oksigen darah melalui pengukuran saturasi oksigen yang disebut saturasi oksigen kapiler perifer atau SpO2.
 
Menurut Dr Conolly, covid-19 akan menyebabkan cedera langsung ke paru-paru seseorang melalui peradangan dan pneumonia yang keduanya dapat berdampak negatif pada seberapa baik oksigen ditransfer ke aliran darah.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif