Jakarta: Kebiasaan mendengkur atau ngorok sendiri merupakan kondisi ketika pernapasan menyebabkan area lidah, mulut, tenggorokan, dan saluran udara, bergetar. Kebiasaan mendengkur berisiko membuat orang lain tidak nyaman.
Sementara itu, orang lebih mungkin mendengkur jika mereka kelebihan berat badan, merokok, minum alkohol secara berlebihan, tidur telentang. Apabila Anda kesulitan mengatasi dengkuran, segera temui dokter.
Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi Anda terkait penyebab terja
Jakarta: Kebiasaan mendengkur atau ngorok sendiri merupakan kondisi ketika pernapasan menyebabkan area lidah, mulut, tenggorokan, dan saluran udara, bergetar. Kebiasaan mendengkur berisiko membuat orang lain tidak nyaman.
Sementara itu, orang lebih mungkin mendengkur jika mereka kelebihan berat badan, merokok, minum alkohol secara berlebihan, tidur telentang. Apabila Anda kesulitan mengatasi dengkuran, segera temui dokter.
Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi Anda terkait penyebab terjadinya dengkuran yang sulit ditangani sendiri. Sebab, dengkuran yang buruk berisiko sebagai gangguan tidur sleep apnea.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sleep apnea atau kondisi ketika saluran udara tersumbat untuk sementara dan menyebabkan tekanan yang luar biasa pada jantung, dan organ lainnya. Maka, penanganan medis perlu dilakukan. Berikut tujuh penanganan medis untuk mengobati dengkuran, dikutip dari Medical News Today:
1. Uvulopalatopharyngoplasty
Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP) membutuhkan anestesi umum. Tindakan medis ini memerlukan pemeriksaan uvula, bagian berdaging berbentuk, tetesan air mata di bagian belakang tenggorokan, langit-langit lunak, dan amandel.