World Physiotherapy Day 2020, Usung Tema Rehabilitasi Pasca Covid-19

Jakarta: Setelah Anda cedera masuk dalam proses pemulihan, sering kali Anda mendengar kata fisioterapi. Tapi, apa sebenarnya fisioterapi? Fisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik akibat cedera atau penyakit.
 
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015, fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang hidup pasien.
 
Selasa, 8 September kemarin, Hari fisoterapi dunia diperingati. Dan tahun 2020, organisasi fisioterapi dunia World Physiotherapy mengusung tema "Rehabilitasi Pasca Covid-19."
World Physiotherapy mempromosikan pentingnya aktivitas fisik dan latihan dalam program rehabilitasi pasca covid-19.  Aktivitas fisik dan latihan juga sama pentingnya untuk meningkatkan imunitas guna mencegah tertular covid-19. 
 
Sebagai ahli dibidang gerak dan fungsi tubuh, fisioterapi juga menggunakan pendekatan latihan sebagai salah satu metode terapinya. Fisioterapis dapat merancang latihan intensitas sedang atau ringan untuk pemulihan pasca covid-19. 
 

(Fisioterapi adalah profesi kesehatan yang memiliki peran penting dalam memelihara, mengembangkan dan memulihkan gangguan gerak dan fungsi tubuh. Foto: Dok. Annie Spratt/Unsplash.com)

Apa itu pelayanan fisioterapi?

Pelayanan fisioterapi adalah pelayanan'non emergency' yang 'esensial', karena sesungguhnya gerak adalah esensi dari kehidupan. Pelayanan emergensi bekerja untuk menyelamatkan jiwa sedangkan fisioterapi berupaya membuat hidup manusia menjadi bermakna. 
 
Fisioterapis atau Fisio, adalah panggilan untuk ahli fisioterapi, yaitu profesi kesehatan yang memiliki peran penting dalam memelihara, mengembangkan dan memulihkan gangguan gerak dan fungsi tubuh agar dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
   

Profesi fisioterapi

Dibandingkan dengan profesi kesehatan seperti dokter, perawat atau bidan, fisioterapi relatif belum dikenal dengan baik oleh masyarakat, sehingga pemanfaatannya pun belum bisa optimal.
 
Disamping itu karena beberapa hal, misalnya pemahaman yang kurang tepat terhadap profesi fisioterapi.
 
Masyarakat sangat akrab dengan istilah ‘terapi”, yang diasosiasikan dengan metode pengobatan non medis atau pengobatan alternatif, sehingga fisioterapi kerap disamakan dengan hal-hal itu. 
 
Di sisi lain, masyarakat yang telah bersinggungan dengan fisioterapi lebih melihat fisioterapi sebagai penggunaan alat-alat penyinaran, stimulasi listrik atau pemanasan. 
 
Di hari fisioterapi dunia, sebagai representasi organisasi profesi Fisioterapi yang bernama Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) mengenalkan apa itu fisioterapi.
 
Fisio memiliki peran penting dalam memelihara, mengembangkan dan memulihkan gangguan gerak dan fungsi tubuh karena nyeri, cedera, penyakit, operasi, atau penuaan agar dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. 
 
Untuk itu, masyarakat yang memiliki gangguan gerak dan aktivitas seperti akibat stroke, sakit pinggang, osteoarthritis, cedera olahraga, paska operasi penting untuk mengunjungi fisioterapis meskipun di masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)