Fluktuasi estrogen, progesteron, dan testosteron yang dapat mengganggu emosi Anda tersebut mengakibatkan tubuh Anda berkeringat. (Foto: Ayo Ogunseinde/Unsplash.com)
Fluktuasi estrogen, progesteron, dan testosteron yang dapat mengganggu emosi Anda tersebut mengakibatkan tubuh Anda berkeringat. (Foto: Ayo Ogunseinde/Unsplash.com)

Mengapa Wanita Berkeringat Lebih Banyak Ketika Sedang Menstruasi?

Rona kesehatan
Raka Lestari • 04 Mei 2018 09:00
Jakarta: Ketika sedang memasuki masa menstruasi, beberapa wanita mungkin merasakan ada perbedaan-perbedaan yang terdapat pada tubuh mereka atu biasa disebut Pre Menstruasi Syndrome (PMS).
 
Dan salah satu yang dirasakan oleh para wanita ketika sedang dalam masa PMS atau ketika menstruasi adalah berkeringat.
 
Siklus menstruasi wanita terdiri dari empat fase: fase menstruasi, fase folikular, ovulasi, dan fase luteal. Menurut aplikasi Clue, para ahli di sana mengatakan bahwa kemungkinan wanita akan mengalami keringat yang lebih banyak dibandingkan biasanya selama fase luteal, yaitu pada beberapa hari sebelum Anda mengalami menstruasi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Para peneliti memerhatikan bahwa wanita yang berada dalam fase luteal mereka mengalami peningkatan keringat yang dihasilkan ketika terkena suhu yang lebih hangat, dibandingkan ketika mereka berada di fase folikular. Peningkatan keringat ini terlihat bukan hanya di wajah, tetapi di seluruh tubuh.
 
Mengapa Wanita Berkeringat Lebih Banyak Ketika Sedang Menstruasi?
(Fluktuasi estrogen, progesteron, dan testosteron yang dapat mengganggu emosi Anda tersebut mengakibatkan tubuh Anda menjadi panas dan hal pertama yang terjadi adalah keluarnya keringat. Foto: Victoria Heath/Unsplash.com)
 
(Baca juga: Keinginan Makan Cokelat Meningkat saat Haid? Ini Penyebabnya)
 
Menurut Alisa Vitti, seorang ahli hormon kewanitaan dan ahli gizi fungsional, semuanya tergantung pada hormon wanita khususnya estrogen.
 
Vitti mengatakan kepada Elite Daily, "ini terjadi karena dipengaruhi oleh pergeseran hormon, terutama pengurangan estrogen." Dan ini menyebabkan tubuh menjadi sangat sensitif terhadap hormon stres kortisol, dan tingkat stres biasanya lebih tinggi pada masa menstruasi Anda.
 
Fluktuasi estrogen, progesteron, dan testosteron yang dapat mengganggu emosi Anda tersebut mengakibatkan tubuh Anda menjadi panas dan hal pertama yang terjadi adalah keluarnya keringat.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif