Meski sempat molor 30 menit dari jadwal dan baru dimulai sekitar pukul 20.30 WIB, ribuan penonton tetap setia menanti kemunculan Dave Grohl dan kawan-kawan. Begitu tampil, energi Foo Fighters pun langsung membara.
Dave Grohl membuka konser dengan gitar andalannya Gibson DG-335 berwarna biru muda, melantunkan “All My Life” dan “Times Like These” yang sontak membuat suasana venue konser bergemuruh.
| Baca juga: Tiba di Jakarta, Mariah Carey Disambut Ondel-Ondel |
"Sudah lama sekali… sudah begitu lama! Jakarta, apa kalian sudah siap?!," teriak Dave Grohl lantang menyapa dari atas panggung.
Sepanjang malam, Grohl tampil interaktif dan penuh fan service, membuat atmosfer konser terasa semakin intim.
Foo Fighters menyuguhkan setlist penuh nostalgia dengan deretan hits dari berbagai era. Di antaranya, “Big Me” dari album debut Self Titled (1995), “My Hero” dan “Monkey Wrench” dari The Colour and the Shape (1997), hingga “Learn to Fly” dan “Best of You” yang tak pernah absen dari repertoar konser mereka.
Mereka juga sempat mencuri perhatian ketika membawakan lagu "No Son of Mine" yang di medley dengan lagu "Ace of Spades" dari band Motorhead.
| Baca juga: Film Jembatan Shiratal Mustaqim Gambarkan Siksa Neraka untuk Koruptor |
Band yang kini digawangi oleh Dave Grohl (vokal/gitar), Nate Mendel (bas), Pat Smear (gitar), Chris Shiflett (gitar), Rami Jaffee (keyboard), serta Ilan Rubin (drum, eks-Nine Inch Nails), total mempersembahkan 27 lagu sepanjang konser. Termasuk lima encore, di antaranya “Alone + Easy Target”, “Monkey Wrench”, “Exhausted”, dan tentu saja lagu penutup “Everlong” yang menjadi klimaks malam itu.
“Terima kasih, Jakarta! Terima kasih banyak. Sampai jumpa lagi!” ucap Dave Grohl menutup penampilan mereka dengan epik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
