Dilansir dari Healthline, orang yang kelelahan karena kurang tidur dapat mengalami gejala yang mirip dengan depresi. Seperti munculnya gangguan konsentrasi, kehilangan energi, dan motivasi, serta gampang marah.
Cara membaca sinyal tubuh Anda
Dr. Alex Dimitriu, seorang psikiater, ahli tidur, dan pendiri Menlo Park Psychiatry dan Sleep Medicine Center membagikan perbedaan mendasar ketika seseorang mengalami depresi atau kurang tidur.Gejala utama kurang tidur yang tampak jelas, adalah munculnya rasa kantuk pada siang hari. Tanda dan gejala lain yaitu: nafsu makan meningkat, kelelahan, merasa 'kabur' atau pelupa, penurunan libido, dan perubahan suasana hati.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di sisi lain, tanda dan gejala depresi yaitu, insomnia, penurunan konsentrasi, kekurangan energi, perasaan putus asa, bersalah, atau keduanya, serta munculnya pikiran ingin bunuh diri.
Garis antara depresi dan kurang tidur bisa kabur. Tergantung dari apa yang Anda rasakan dan berjalan alami. Dimitriu sering mengajukan pertanyaan kepada klien yang bekerja dengannya yang bisa sampai ke akar masalahnya, dan itu ada hubungannya dengan motivasi seseorang.
"Saya sering bertanya kepada pasien saya apakah mereka memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu tetapi kurang energi, atau jika mereka tidak tertarik pada awalnya," kata Dimitriu.
“Orang yang depresi cenderung mengatakan bahwa mereka tidak peduli untuk melakukan berbagai kegiatan, bahkan kegiatan yang menyenangkan. Orang yang lelah seringkali masih memiliki minat untuk melakukan sesuatu,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Dimitriu menyimpulkan bahwa depresi lebih cenderung berdampak pada motivasi seseorang. Kurang tidur lebih mungkin memengaruhi tingkat energi atau kemampuan fisik Anda untuk melakukan suatu kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
