Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyekolahkan anak dengan kebutuhan khusus, seperti Sindroma Down (SD). Foto: Ilustrasi. Dok. Caroline Hernandez/Unsplash.com)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyekolahkan anak dengan kebutuhan khusus, seperti Sindroma Down (SD). Foto: Ilustrasi. Dok. Caroline Hernandez/Unsplash.com)

Persiapan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Rona kesehatan anak down syndrome
Sri Yanti Nainggolan • 28 Maret 2018 15:45
Jakarta: Mendapatkan pendidikan adalah hal semua anak, baik normal mapun berkebutuhan khusus. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyekolahkan anak dengan kebutuhan khusus, seperti Sindroma Down (SD).
 
"Sebelum anak SD mau sekolah, ada beberapa hal yang perlu diperiksa oleh tim dokter dan psikolog, baru kemudian menentukan akan bersekolah di mana," ujar ahli rehabilitasi medik dr. Luh K. Wahyuni, SpRM(K) dalam acara peringatan Hari Sindroma Down Sedunia 2018, Rabu 28 Maret 2018. 
 
SD terjadi pada mereka yang mengalami kelainan kromosom, yaitu kromosom 21, dimana jumlah kromosom yang seharusnya sepasang, berlebih. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk bisa bersekolah. Pertama, memiliki kemampuan berkomunikasi agar bisa berinteraksi dan berekspresi dengan lingkungan di sekolah, seperti guru atau teman. 
 
"Tidak harus selalu dengan ngomong, tapi bisa juga dengan cara lain. Inilah mengapa mereka memiliki guru khusus," tambahnya.
 
Persiapan Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus
(Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyekolahkan anak dengan kebutuhan khusus, seperti Sindroma Down (SD). Foto: Ilustrasi. Dok. Pan Xiaozhen/Unsplash.com)
 
(Baca juga: Apakah Anak Sindroma Down Selalu Hiperaktif?)
 
Kemudian, anak juga sudah mampu mengontrol diri, termasuk emosi. Kemampuan dalam menyimak atau dapat fokus juga diharapkan sudah terlatih. 
 
Selain itu, beberapa ketrampilan dasar seperti duduk, melipat, menulis, atau hal-hal yang umum dilakukan di sekolah sebaiknya sudah dikuasai anak dengan baik. 
 
"Inilah pentingnya terapi okupasi, agar anak bisa bergerak dan bisa membedakan hal-hal, seperti besar kecil, atas bawah, jauh dekat, dan lainnya," papar dr. Luh. 
 
Sebelum mantap memasukkan anak ke dalam sekolah, orang tua harus ememqstikan bahwa fisik anak secara keseluuhan dapat mendukung proses pembelajarannya kelak. 
 
Sekolah kebutuhan khusus sendiri terbagi dalam beberapa bagian sesuai dengan kekurangan anak, yaitu SLB A (tunanetra), SLB B (tunarungu), SLB C (tunagrahita dengan intelegensi dibawah rata-rata), SLB D (tunadaksa), SLB E (tunalaras), dan SLB G (tunaganda). Ada juga sekolah inklusi dimana pendidikan khusus dan reguler untuk disabilitas yang disesuaikan demgan kebutuhan anak.
 

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif