Growth Faltering adalah pertumbuhan anak tidak memadai atau lebih lambat dibandingkan batas anak sehat. Kondisi ini bukan stunting, namun juga memberikan risiko buruk bagi kondisi kesehatan tubuh anak ketika beranjak dewasa.
"Penelitian-penelitian yang ada menunjukkan bahwa subjek yang mengalami growth faltering itu belum stunting, dia sudah mengalami gangguan intelektual dan risiko stuntingnya lebih besar," ujar Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A (K).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tentu ini memengaruhi morbiditas dan motalitas dan menurunkan fungsi kognitif, meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa misal hipertensi, perlemakan hati, kanker, dan lain-lain," tambahnya.
Ia memaparkan, hal yang sering terjadi adalah hilangnya potensi dari pertumbuhan fisik anak. Maka, tantangannya adalah menjaga agar growth faltering tidak terjadi.
"Tetapi jangan sampai anaknya overweight atau obesitas, kalau itu ada masalah gizi lain berarti nantinya. Daripada menjaga masalah ini, lebih baik kita perhatikan, fokus pada monitoring tumbuh kembang anak, sebelum faltering terjadi," tuturnya.