Walau kebijakan ini mungkin kita pikir bisa buat beberapa orang jadi tidak nyaman, cemas, stres atau bahkan semakin depresi, namun ternyata menurut Psikolog Klinis Dewasa, Yulius Steven, M.Psi., Psikolog, dari Sahabat Kariib, seharusnya dampak PSBB kali ini tidak seberat PSBB yang sebelumnya diterapkan di maret lalu.
“Karena ini adalah PSBB ke-2 setelah bulan Maret lalu, kemungkinan masalah-masalah psikologis yang timbul akibat 'lockdown' diharapkan semakin berkurang. Ini karena orang-orang sudah mengetahui rasanya PSBB dan diharapkan bisa ‘belajar’ dan beradaptasi dari PSBB yang pertama,” ujarnya saat dihubungi Medcom.id.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun bila ada yang merasa psikologisnya tegganggu dengan kebijakan ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti berikut ini: