Freepik
Freepik

Asam Lambung Tinggi: Penyebab, Gejala, dan Efek yang Perlu Diwaspadai

Rona kesehatan kesehatan perut Asam Lambung
Medcom • 07 September 2020 14:04
Jakarta: Asam lambung adalah salah satu cairan di dalam perut untuk mencerna makanan yang kita konsumsi. Komponen utama cairan asam lambung didominasi adalah asam klorida.
 
Lambung manusia secara alami akan mengeluarkan asam lambung. Aktivitas tersebut dirangsang oleh hormon dan sistem saraf manusia.
 
Dilansir dari Healthline, salah satu masalah kesehatan paling umum pada asam lambung adalah naiknya kadar asam lambung. Ada sejumlah penyebab asam lambung naik tinggi. Penyebab paling umum meliputi:
 

1. Efek obat

Sejumlah obat yang berfungi untuk bagian tubuh lain memiliki efek negatif pada asam lambung. Efek paling sering dijumpai adalah hipersekresi asam lambung.


2. Sindrom Zollinger-Ellison

Sindrom langka ini berupa pembentukan tumor gastrinomas di area pankreas dan usus kecil. Tumor tadi menghasilkan gastrin tingkat tinggi sehingga meningkatkan produksi asam lambung.


3. Penyumbatan saluran keluar lambung

Apabila terjadi penyumbatan di jalur antara lambung ke usus kecil, maka asam lambung secara otomatis akan naik.
 
 
 


4. Kondisi idiopatik

Kondisi ini berarti tenaga medis tidak dapat mengidentifikasi penyebab spesifik terjadinya asam lambung.


5. Infeksi Helicobacter pylori

Bakteri H. pylori memiliki kemampuan mengganggu kesehatan organ perut manusia. Bakteri ini mampu menghasilkan bisul di perut. Orang yang terinfeksi bakteri H. pylori sangat mudah mengalami kenaikan asam lambung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



Baca juga: 7 Fakta tentang Asam Urat
 

Gejala dan Efek Asam Lambung Tinggi

Untuk mendeteksi seseorang terkena asam lambung, bisa dilihat dari gejala yang dimiliki. Gejala-gejala tersebut berupa:
 
1. Perut tidak nyaman
2. Mual dan muntah
3. Maag
4. Diare
5. Nafsu makan turun
6. Berat badan turun
 
Gejala-gejala tersebut tidak ada yang spesifik dan cenderung sama dengan gejala permasalahan kondisi pencernaan lainnya. Oleh sebab itu, berkonsultasi dengan dokter adalah salah satu cara efektif memeriksa kondisi.
 
Seorang penderita bisa memiliki risiko kesehatan sistem pencernaan yang lain, seperti:
 
 

 
1. Tukak lambung. Risiko penyakit tambahan yang disebabkan saat cairan  mulai merusak lapisan perut.
 
2. Refluks gastroesofagus. Dirilis dari Mayoclinic, Refluks gastroesofagus adalah kondisi saat asam lambung mulai mengalir di saluran kerongkongan.
 
3. Pendarahan saluran pencernaan. Sebuah kondisi saat salah satu dari sistem saluran pencernaan mengalami pendarahan.
 
4. Asam lambung membantu sistem pencernaan memecah dan mencerna makanan. Akan tetapi saat produksi jumlah asam lambung lebih tinggi dari biasanya, gangguan organ perut akan terjadi.
 
Bila tidak diobati, asam lambung tinggi dapat menyebabkan komplikasi pencernaan seperti maag dan pendarahan saluran pencernaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ACF)
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif