Seksolog Megan Stubbs tidak menyarankan hubungan seks di dalam air. (Foto: Pexels.com)
Seksolog Megan Stubbs tidak menyarankan hubungan seks di dalam air. (Foto: Pexels.com)

Amankah Aktivitas Seks di Kolam Renang?

Rona seks dan kesehatan
Anda Nurlaila • 13 Maret 2019 16:02
Seksolog Megan Stubbs tidak menyarankan hubungan seks di dalam air. Beberapa alasannya karena air dapat menghilangkan pelumas alami tubuh, dan kolam air hangat dapay memperburuk infeksi jamur yang sebelumnya telah dimiliki.
 

 
Jakarta:
Sensasi berhubungan intim di tempat dan suasana berbeda seperti di kolam renang atau bak air hangat dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual pasangan. Namun di balik itu, banyak informasi yang saling bertolak belakang mengenai keamanan bercinta di kolam air hangat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Seksolog Megan Stubbs mengatakan beberapa aktivitas seksual aman dilakukan di kolam renang dan kolam air panas, tetapi tidak semuanya.
 
"Seks manual bagus di lingkungan berair. Namun saya tidak menyarankan hubungan seks di dalam air," katanya. Alasan hubungan seks di dalam air dapat mengakibatkan terjadinya beberapa hal berikut, seperti dikutip dari Elite Daily:

1. Kondom kurang efektif

Berhubungan seks di kolam renang atau bak air hangat tidak meningkatkan risiko kehamilan. Tetapi, Ginekolog Lakeisha Richardson mengatakan panas dan bahan kimia di air dapat melemahkan kondom dan dapat mengakibatkan kehamilan dan IMS.
 
Amankah Aktivitas Seks di Kolam Renang?
(Seksolog Megan Stubbs tidak menyarankan hubungan seks di dalam air. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
 
(Baca juga: Cara Berhubungan Seks Setelah Jalani Histerektomi)

2. Air akan menghilangkan pelumas alami

Berhubungan seks di air tidak mengurangi peluang untuk hamil karena ejakulasi tetap terjadi. Di samping itu, air akan menghilangkan pelumas alami tubuh sehingga seks dapat lebih menyakitkan.
 
Richardson menjelaskan bahan kimia keras seperti klorin juga dapat mengeringkan alat kelamin dan membuat hubungan seksual terasa menyakitkan. Dia merekomendasikan menggunakan pelembap vagina untuk merehidrasi jaringan vagina.

3. Meningkatkan peluang infeksi

Kolam air hangat akan memperburuk infeksi jamur yang sebelumnya telah dimiliki. Selain itu peluang terkena ISK, infeksi ragi, atau bakteri vaginosis meningkat ketika berhubungan seks penetrasi dalam air atau di kolam renang.
 
"Ada potensi mikro-abrasi dan bakteri di dalam air, ini adalah lingkungan yang sempurna infeksi terjadi," kata Stubbs.
 
Masuknya zat asing ke dalam vagina atau uretra berisiko mengganggu pH, yang dapat menyebabkan iritasi dan radang.
 
Dia menyarankan kolam atau bak air hangat hanya sebagai pemanasan. Penetrasi sebaiknya tetap dilakukan di tempat kering.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif