Grosh juga berhenti mengunjungi pasien yang hanya memerlukan pemeriksaan dan tidak memiliki masalah akut darurat. Ketika mengunjungi pasien, ia tidak lagi duduk atau meletakkan tas perbekalan medis untuk mengurangi risiko kontak dengan kuman atau menyebarkan infeksi.
"Saya akan pergi dari rumah ke rumah. Jika saya sakit, saya bisa mengatasinya. Tetapi saya tidak bisa mengambil risiko mengambil apa pun dari satu rumah ke rumah berikutnya yang akan saya kunjungi," ujar Grosh dikutip dari WebMD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Grosh menyatakan bahwa pihaknya berupaya melakukan pekerjaan dengan segenap hati dan naluri kemanusiaan. Mencoba tetap menjalankan tugasnya bertemu dengan pasien sambil mengurangi risiko terinfeksi.
Thomas Schaaf, kepala petugas medis untuk Divisi Pemeliharaan Rumah dan Komunitas St. Providence, menyatakan untuk mengurangi kecemasan pasien, perawat mencuci tangan di rumah menggunakan pembersih tangan yang dibawa. Hal ini untuk menjaga tangan tetap steril.
Mereka juga menelepon pasien terlebih dahulu untuk mengetahui apakah mereka memiliki gejala covid-19, seperti demam. Jika ada, mereka memakai masker dan sarung tangan.
Amy Moss, wakil presiden senior di sebuah rumah sakit di Baton Rouge, Louisiana, mengatakan bahwa sangat penting bagi karyawan untuk menggunakan protokol pengendalian infeksi standar. Salah satunya dengan mencuci tangan untuk melindungi staf dan pasien.
"Petugas kesehatan mempersiapkan skenario ini sejak hari pertama dari karier mereka merawat pasien," tuturnya.
Metode pembayaran bervariasi untuk pembantu kesehatan. Sebagian besar asuransi mencakup kesehatan dan rumah sakit di rumah, meskipun pasien mungkin memiliki copay (fitur dari rencana asuransi kesehatan). Jika kunjungan tidak dilakukan, penyedia tidak dapat menagih layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
