FITNESS & HEALTH

Apa Itu HMPV? Virus yang Sedang Merebak di Tiongkok

Riza Aslam Khaeron
Minggu 05 Januari 2025 / 15:42
Jakarta: Tiongkok kembali menjadi sorotan setelah laporan lonjakan kasus virus pernapasan human metapneumovirus (HMPV) merebak di wilayah utara negara tersebut selama musim dingin.

Rumah sakit penuh, dan suasana darurat mengingatkan banyak orang pada awal pandemi Covid-19. Namun, apakah HMPV seberbahaya itu?
 

Apa Itu HMPV?

Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang menyebabkan gejala mirip flu biasa atau influenza.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan merupakan virus RNA beruntai tunggal yang menyebar melalui tetesan pernapasan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Gejala umumnya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan kelelahan, dengan masa inkubasi tiga hingga enam hari.

Meski umumnya ringan, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia pada kelompok rentan, termasuk anak-anak di bawah 14 tahun, orang tua, dan mereka dengan sistem imun lemah.

“Metapneumovirus adalah seperti virus pernapasan lainnya yang biasanya menyebabkan pilek, tetapi dapat berbahaya pada kelompok rentan,” ujar Dr. Atul Goel, pejabat dari Directorate General of Health Services India.
 

Lonjakan Kasus di Tiongkok

Lonjakan kasus HMPV di Tiongkok terjadi bersamaan dengan suhu yang lebih dingin dan aktivitas dalam ruangan yang meningkat. Hal ini memicu penyebaran cepat virus, terutama di kalangan anak-anak.

Foto-foto dari media sosial menunjukkan rumah sakit penuh dengan pasien, banyak di antaranya mengenakan masker, mengingatkan pada awal pandemi Covid-19.  Namun, pihak berwenang Tiongkok menyatakan bahwa situasi ini masih dalam batas wajar.

“Infeksi pernapasan cenderung memuncak selama musim dingin,” ujar Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Dia juga menekankan bahwa penyakit tersebut tidak seberbahaya pandemi sebelumnya dan cenderung menyebar lebih lambat dibandingkan Covid-19.
 

Tindakan yang Dilakukan

Untuk mengatasi lonjakan ini, Tiongkok telah meningkatkan langkah pengawasan dan meluncurkan program percontohan untuk melacak pneumonia asal tidak dikenal.

Laboratorium dan lembaga kesehatan diwajibkan melaporkan kasus lebih cepat agar respons dapat dilakukan secara efisien.

Negara-negara tetangga seperti Hong Kong, Taiwan, dan Kamboja juga memantau situasi dengan ketat.

Di Hong Kong, beberapa kasus HMPV telah dilaporkan, sementara otoritas kesehatan di Kamboja telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya potensial virus ini bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
 

Apakah HMPV Akan Menjadi Ancaman Global?

WHO belum menetapkan HMPV sebagai darurat kesehatan global. Namun, pengawasan lebih lanjut tetap dilakukan, terutama karena virus ini tidak memiliki vaksin atau pengobatan antivirus khusus.

Penanganan saat ini hanya berfokus pada pengelolaan gejala, seperti mengontrol demam dan memastikan pasien tetap terhidrasi.

HMPV, meski menimbulkan kekhawatiran, berbeda dengan Covid-19 baik dalam tingkat keparahan maupun skala penyebarannya. Namun, lonjakan kasus ini mengingatkan kita pentingnya pengawasan dan respons cepat terhadap virus pernapasan.

Seperti yang disampaikan Dr. Curtis Suttle, virolog lingkungan, “Memahami virus-virus ini sangat penting bagi keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia.”

Baca Juga:
Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Minta Masyarakat Lakukan PHBS

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH