“Saya yakin setelah sekitar tiga minggu ini self quarantine, banyak yang merasa bahwa badannya sudah mulai melar,” ujar Moch. Aldis Ruslialdi, pakar nutrisi dari Nutrifood dalam konferensi pers online bertema ‘Pola Hidup Sehat saat Pandemi’.
Aldis menambahkan, di sini ada angka yang bisa dijadikan patokan untuk melihat seberapa ideal badan kita. Kalau pria itu di atas 90 cm lingkar perutnya, kalau wanita itu diatas 80 cm. Jadi kalau di atas angka tersebut seharusnya sudah mulai khawatir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Dan kalau kita berbicara imbasnya ke penyakit covid-19 ini, ternyata memang orang yang punya indeks massa tubuh yang besar atau yang cenderung obesitas ketika terkena covid-19 maka akan lebih parah gejalanya dibanding orang yang berat bedannya tidak gemuk atau ideal,” ujar Aldis.
Menurut Aldis, beberapa orang yang terkena penyakit seperti diabetes dan jantung juga memiliki tingkat fatality rate dan cenderung lebih parah jika terinfeksi covid-19.
“Untuk mengetahui lingkar pinggang kita, kalau tidak ada meteran di rumah bisa menggunakan jengkal tangan,” sambungnya.
“Kalau berdiri, bisa ukur dari pusar. Dan kalau ternyata lebih dari empat jengkal berarti itu kita sudah memiliki berat badan yang berlebih. Kalau pas atau kurang dari empat jengkal maka berat badan kita masih normal,” ujar Aldis.
Untuk mencegah berat badan berlebih ketika melakukan self quarantine, Aldis menyarankan untuk membatasi asupan gula, garam, dan lemak.
“Untuk gula, sehari maksimal kita mengonsumsi 50 gram gula atau sekitar empat sendok makan. Akan tetapi, gula bisa bersumber tidak hanya dari makanan manis saja, dari kecap juga bisa. Untuk garam, batasannya sehari sekitar lima gram sehari atau sekitar satu sendok teh. Dan lemak itu sekitar 67 gram atau lima sendok makan setiap harinya,” tutup Aldis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
