Tetap butuh stimulasi fisik
Dan di masa ini, stimulasi sentuhan fisik yang nyata juga dibutuhkan. Jadi ketika tidak bisa merasakan suasana kelas, duduk di kursi, melihat gurunya, serta berinteraksi dengan teman-teman sebayanya secara langsung, anak jadi sulit beradaptasi.Efnie menyarankan agar orang tua bisa menciptakan memori yang positif dalam benak anak saat mengajaknya mengikuti kelas daring atau mengerjakan tugas sekolah.
“Kalaupun mereka hanya bisa fokus hanya sekian menit, sebaiknya harus memaklumi. Jangan langsung dibentak, dimarahi, atau membuatnya kapok. Tetaplah dampingi dan berikan imbauan kepada anak dengan lembut, sehingga terbentuk kenyamanan serta memori belajar daring menjadi positif dan tidak horror,” saran Efnie.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pemberian hadiah sebenarnya boleh saja, tetapi tidak semua anak cocok,” ujar Efnie. Ia pun menambahkan agar jangan langsung memberikan reward, melainkan menggunakan sistem poin jika anak berbuat baik selama seharian penuh, tidak hanya ketika mau bersekolah saja.
Di akhir pekan, poin bisa ditukar dengan hadiah, tetapi pilihan hadiah sudah ditentukan oleh orang tua. Hindari memberikan hadiah yang bersifat mahal atau spektakuler. Cukup berikan mainan yang bersifat edukatif atau makanan favoritnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)