Untuk menghadapi tantangan ini, Reynitta Poerwito, Bach of Psych.,M.Psi.,Psikolog dalam konferensi Roompi di Orami membagikan tipsnya.
Bila anak Anda sudah remaja, memang Anda harus berpikir lebih keras dan kreatif agar mereka bisa tertarik. Mulailah dengan menyelami apa yang dia gemari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“(QT dengan anak) masa remaja ya harus musti lebih kreatif cara cara mendekatinya. Biasanya remaja itu paling senang kalau ditanyakan opininya mereka. Sudah bukan lagi dikasih tahu karena mereka pasti sudah tahu. Remaja zaman sekarang kan resourcefull banget jadi bisa nyari info dari mana saja,” ungkapnya. Nah kita tinggal tanya-tanya dia,” ujarnya.
Berikan kesempatan pada anak Anda untuk membagikan pengetahuannya pada Anda. Dengan seperti itu, mereka akan merasa didengarkan. Ini adalah sesuatu yang sangat berguna untuk membangun kedekatan.
“Kita pura-pura tidak tahu saja. Misalnya tanyakan ‘menurut kamu kalau dampak korona ini ke ke keluarga kita bagaimana ya penggambarannya?’. Atau misalnya dia suka apa? Musik, film, ekonomi, politik, bahasa atau apa? Kita yang tanya-tanya mengenai subjek yang dia paham,” ujarnya.
“Sebenarnaya gunanya untuk membangun komunikasi. Jadi dia kedepannya akan timbul perasaan nyaman sama kita,” tambahnya.
Sederhana bukan? Karena itu lakukanlah dari sekarang secara perlahan-lahan. Bersabarlah dan Anda akan melihat hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
