Dengan membawa anak menonton film yang tidak sesuai dengan usianya adalah anak bisa jadi memelajari hal-hal yang salah. (Foto: David Clarke/Unsplash.com)
Dengan membawa anak menonton film yang tidak sesuai dengan usianya adalah anak bisa jadi memelajari hal-hal yang salah. (Foto: David Clarke/Unsplash.com)

Dampak Sering Membawa Anak Menonton Film yang Tidak Sesuai Usianya

Rona keluarga
Raka Lestari • 16 Agustus 2018 11:00
Jakarta: Salah satu hal yang sebaiknya diperhatikan oleh orang tua saat menemani anak menonton film di bioskop adalah pemilihan film yang akan ditonton oleh mereka.
 
Pemilihan film yang tidak sesuai dengan usia anak-anak dapat memiliki dampak negatif terhadap anak-anak sendiri. Orang tua bisa memilih film yang memang khusus untuk anak-anak atau semua umur. 
 
"Dampaknya adalah, anak menjadi tidak bisa menikmati film tersebut. Karena tidak bisa menikmati itu akhirnya dia menjadi cranky, bosan di dalam bioskop dan akhirnya bisa mengganggu kenyamanan orang lain yang berada di dalam bioskop," ujar Vera Itabiliana, Psi, seorang psikolog anak dan keluarga, dalam acara peluncuran dan exclusive preview Cinemaxx Junior di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 15 Agustus 2018. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dampak Sering Membawa Anak Menonton Film yang Tidak Sesuai Usianya
(Pemilihan film yang tidak sesuai dengan usia anak-anak dapat memiliki dampak negatif terhadap anak-anak sendiri. Foto: Sharon McCutcheon/Unsplash.com)
 
(Baca juga: Film Bergenre Apa yang Tepat Ditonton Bersama Si Kecil?)
 
Menurut Vera, dengan membawa anak menonton film yang tidak sesuai dengan usianya adalah anak bisa jadi memelajari hal-hal yang salah.
 
"Jika film yang ditonton terlalu banyak kekerasan atau seksualitas dia akan mendapatkan stimulasi yang belum sesuai usianya. Nah, kalau tidak sesuai dengan usianya itu bisa timbul persepsi yang tidak tepat. Pada diri anak bisa timbul rasa takut atau rasa cemas."
 
Ia menambahkan bahwa hal ini karena anak-anak yang berada di bawah usia 12 tahun belum bisa membedakan mana yang fantasi dan mana yang nyata. Itulah mengapa terkadang bisa membuat anak-anak menjadi takut.
 
"Misalnya, dia melihat tokoh jahat dan itu bisa terbawa ke dunia nyata. Dia berpikir bahwa semua orang yang seperti tokoh jahat itu pasti jahat di dunia nyata. Mereka belum bisa mengerti kalau film itu merupakan cerita yang tidak nyata."
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif