Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: Zoom
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: Zoom

Wawancara Khusus Mendikbudristek, Nadiem Makarim

Merdeka Belajar, Satu Lompatan yang Seharusnya Sejak Lama Dilakukan

Ilham Pratama Putra • 17 Agustus 2021 17:01
Jakarta:  Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia lagi-lagi masih harus dirayakan di tengah pandemi covid-19.  Sebuah wabah yang telah memaksa peserta didik menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sebuah disrupsi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.  
 
Namun berkat pandemi pula, Indonesia telah membuktikan ketangguhannya sebagai sebuah bangsa.  Ditambah lagi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), perjuangan untuk melewati krisis ini pun semakin kuat. 
 
Sebuah konsep warisan dari pendiri sistem pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara yang coba diletakkan kembali oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim untuk membuat generasi Indonesia semakin merdeka dalam berpikir, berkarya menuju bangsa yang kuat dan tangguh. 

Lalu bagaimana peran MBKM itu sendiri dalam memperkuat Indonesia dalam melewati krisis ini? Simak jawaban lengkapnya dari Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam wawancara khusus edisi HUT ke-76 RI yang dikutip dari Newsmaker Medcom.id berikut ini:
 
T:  Sudah 1,5 tahun pandemi ini berlangsung. Dalam konteks pendidikan, selama itu pula pelajar dan guru telah malalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ini disrupsi yang tak pernah terbayangkan. Apa lesson learn yang bisa diambil?
 
J:  Mungkin lesson learn utama yang bisa diambil dari pengalaman ini adalah betapa tangguhnya bangsa ini dan bagaimana kita berdapatasi dengan suatu metode pembelajaran yang berbeda dengan berbagai tantangannya dalam waktu yang cepat.
 
Baca juga:  Dijajah Covid-19, Kemerdekaan Belajar Pantang Mundur
 
Walaupun tantangannya sangat besar, tapi saya melihat kemampuan bangsa kita bergotong royong, kemampuan guru-guru berdaptasi dan tetap melangsungkan pembelajaran itu luar biasa.  Saya melihat partisipasi orang tua membantu anak-anaknya itu satu hal baru dan luar biasa. Itu pembelajaran utama yang bisa diambil.
 
T:  Bagaimana Kemenristekdikti memanfaatkan dan memajukan agenda pendidikan nasional dalam pembangunan Sumber Daya Manusia?
 
J:  Di masa pandemi ini menjadi jelas berbagai isu atau permasalahan di dunia pendidikan. Contohnya kesenjangan digital yang terjadi di dalam dunia pendidikan. Permasalahan tidak mungkin terlihat kalau tidak ada pandemi ini.
 
Jadinya untuk kita mengubah tantangan ini menjadi kesempatan, effort pemerintah untuk memastikan internet, dan alat TIK digitalisasi itu terjadi.  Terakselerasi dengan cepat karena pandemi ini. Jadinya itu satu hal, digitalisasi untuk menutup kesenjangan digital itu sangat besar.
 
Kedua adalah kita belum pernah melihat adopsi teknologi sebesar ini dari guru-guru kita. Dan itu tidak bisa dilatih, tidak bisa mengerjakan secara organik, terpaksa mereka menggunakan teknologi. 
 
Jadi sekarang seluruh insan pendidikan sudah bisa menggunakan berbagai aplikasi dengan semua tantangannya.  Tetapi ini adalah satu hal kesempatan terbesar untuk melakukan lead, dengan banyak guru mengenal aplikasi, maka cara anak belajar saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tak sama lagi, ini kesempatan besar.
 
 




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan