Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari dari kisah Kasim Arifin. Kegiatan pengabdian bukan semata-mata belajar atau memberi di desa, tapi menginspirasi anak-anak desa terkait masa depan desa mereka.
"Seperti yang dilakukan IPB University saat ini, yaitu fokus mengadakan kegiatan untuk desa-desa lingkar kampus. Salah satu tujuannya adalah untuk menginspirasi para pemuda desa agar bisa membangun desanya sendiri," tuturnya.
Arif mengaku sangat bangga dengan alumni dari IPB University. Menurutnya, sudah semenjak lama alumni IPB University selalu punya inovasi, integritas dan inspirasi. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama lulusan IPB University untuk ikut serta membangun pertanian di Indonesia.
Arif berharap mahasiswanya bisa meneladani kisah Kasim Arifin melalui agenda inovatif pemberdayaan masyarakat yang dilakukan organisasi kemahasiswaan.
Baca:
Cerita Penerima Beasiswa Erasmus, Pernah Gagal Berkali-kali
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HA IPB University Fathan Kamil menyebutkan, penerbitan buku Refleksi Kasim Arifin ini sebagai pengingat sekaligus teladan. Seorang figur teladan memberikan ilmunya untuk masyarakat desa.
"Buku ini dihadirkan agar nilai kehidupan ini bisa hadir lagi bagi IPB University. HA berkeinginan agar terjadi proses transfer nilai ke generasi muda terkait karakter, sikap mental figur-figur alumni IPB University yang inspiratif," ucap Fathan.