Faikha Fairuz, peraih beasiswa Erasmusplus Joint Master's Program 2020,
Faikha Fairuz, peraih beasiswa Erasmusplus Joint Master's Program 2020,

Cerita Penerima Beasiswa Erasmus, Pernah Gagal Berkali-kali

Ilham Pratama Putra • 24 Desember 2020 10:37
Jakarta: Meraih beasiswa pendidikan ke luar negeri bukanlah hal yang mudah. Ini juga dialami salah satu peraih beasiswa Erasmusplus Joint Master's Program 2020, Faikha Fairuz.
 
Faikha bercerita, dirinya pernah berkali-kali melamar beasiswa ke berbagai lembaga, namun selalu gagal. Faikha pun nyaris tak bisa menghitung berapa kali ia gagal dalam proses seleksi, sampai akhirnya mendapat beasiswa Erasmus.
 
"Buat saya gagal itu makanan sehari-hari, jangan tanya saya berapa kali gagal, tapi akhirnya waktu ke Erasmus akhirnya keterima," ujar Faikha dalam webinar Wish Online, Rabu 23 Desember 2020.

Saat ini, Faikha menjalani studi pada bidang Euroculture-Society, Politics, and Culture in a Global Context. Program yang dia jalani cukup unik, sebab perkuliahan dilakukan di dua negara.
 
"Jadi semester pertama itu di Uppsala University Swedia, dan semester dua dan selanjutnya Jagiellonski University Polandia. Jadi nanti ijazahnya join master, satu ijazah ditandatangan dari dua universitas," terangnya.
 
Faikha memberikan beberapa tips bagi para pemburu beasiswa. Salah satunya, menjadikan membaca adalah budaya dan rajin melakukan riset tentang program beasiswa yang diincar.
 
"Budayakan membaca dan riset program beasiswa yang di daftar. Karena setiap program berbeda-beda, pastikan cari informasi selengkap mungkin," jelasnya.
 
Baca: Beasiswa Kuliah di Belanda Dibuka, Intip Yuk!
 
Segala keperluan seleksi beasiswa harus pula disiapkan jauh hari. Ketika seleksi beasiswa Erasmus, Faikha diminta melampirkan hasil tes International English Language Testing System (IELTS), transkip nilai kuliah, pengalaman, motivation letter, essay, CV Europass hingga recomendation letter.
 
"Kalau perlu kita harus pegang dan bisa kontak dengan koordinator program. Jika memungkinkan jalin komunikasi dengan alumni. Harus mantau sosmed juga dan fasilitas informasi lain. Ya sisanya kalau gagal coba lagi, karena program beasiswa itu banyak banget," pungkasnya.
 
Erasmus sendiri, kata dia terdapat satu laman yang bisa terus diakses. Laman bit.ly/erasmusplus-emjmd menurutnya telah menyampaikan secara lengkap program beasiswa hingga katalog studi yang dapat dipilih ketika ingin kuliah di Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan