Anak duduk diam makan. DOK Freepik
Anak duduk diam makan. DOK Freepik

Bagaimana Cara Agar Anak Diam Saat Makan? Ini Tips ala Wamen Stella Christie

Ilham Pratama Putra • 17 Desember 2025 17:03
Jakarta: Para orang tua kerap kebingungan dalam menghadapi anak, terlebih pada waktu makan. Banyak anak yang tidak fokus ketika makan, mulai dari menolak makan dengan cara bermain hingga berlarian.
 
Karena kesulitan itu, orang tua kerap mengambil jalan pintas. Orang tua memberikan anaknya gadget agar diam dan bisa diberikan makan.
 
Namun, menurut Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie hal itu tidak tepat. Menurutnya, ada cara lebih baik untuk membuat anak fokus.

"Kalau ada orang bilang kita kasih gadget supaya anaknya waktu makan itu diem, itu enggak benar," tegas Stella dalam 2025 International Symposium on ECED di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
 
Menurutnya, orang tua hanya perlu menarik perhatian anak. Misalnya, mendudukkan anak dan meninggalkan anak dengan makanannya saja.
 
"Anak itu mudah tertarik. Coba misalnya tertarik, taruh aja nasinya di situ, pasti dimain-mainin sama dia kan? Nah, tapi yang penting orang tuanya enggak apa-apa ya kotor dikit daripada dikasih gadget," ujar Stella.
 
Menurutnya, anak memiliki kemampuan belajar yang sangat hebat. Untuk mendapatkan perhatian anak, kata dia, anak mesti dipancing dengan pemikiran kritis.
 
"Kalau misalnya anaknya nanya, kenapa saya harus makan? Terus orang itu cuma jawab, ya pokoknya harus makan. Nah, itu kan tidak membawa pemikiran baru," tutur dia.
 
Stella menyarankan orang tua membuat analogi ketika mendapat pertanyaan dari anak. Dalam hal ini, ia masih mencontohkan konteks makan.
 
"Coba jawab, kamu itu kan seperti HP. Kalau HP kan harus di-charge nih, kalau enggak bisa dipakai. Nah, kamunya juga harus di-charge.
 
Wah, nge-charge itu ternyata konsep yang sama antara manusia, HP, dan mobil. Apalagi yang harus di-charge dan pakai apa. Kan anaknya jadi sering-sering nanya," kata Stella.
 
Stella mengatakan interaksi tanya-jawab antara orang tua dan anak sangat penting. Sehingga, sejak kecil anak sudah terbiasa berpikir kritis.
 
"Anak itu adalah ilmuwan kecil. Dan itu bukanlah sekadar slogan atau kata-kata. Sekarang tinggal bagaimana kita menjawabnya agar mereka ingin bertanya lebih banyak lagi," ujar dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan