"Saya sudah dua kali berhaji, pertama tahun 2006. Kondisinya jauh berbeda. Dulu itu haji kelaparan, sekarang haji kekenyangan. Berbalik 190 derajat," ujar Eko Junaidi, jemaah haji asal Pati, Jawa Tengah, usai menimbang koper bawaan di Hotel Al Keswah, Jarwal, Makkah, Kamis, 14 Juli 2022.
Sama dengan 2022, ibadah haji pada 2006 yang dilakukan Eko juga haji akbar. Saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), banyak jemaah asal Indonesia yang kelaparan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dulu itu saat di Arafah makanan sedikit dan hanya roti, kalau sekarang nasi banyak. Saya belum lapar sudah datang lagi makanan. Rasanya juga enak citarasa Indonesia," ujar Eko yang akan terbang ke Indonesia pada Jumat, 15 Juli 2022 tersebut.
Selain makanan yang melimpah dan enak, hotel yang ada di Makkah maupun Madinah juga dinilai sangat baik.
Baca:Kesehatan Jemaah Haji Sepulang dari Tanah Suci Dipantau Selama 21 Hari |
Di Makkah, misalnya, Eko mendapatkan penginapan di Hotel Al Keswah. Meski hotel ini menampung lebih 23 ribu jemaah, namun pelayanan yang diberikan membuatnya mengaku sangat terkesan.
"Tiap dua hari sekali, seprei dan bantal diganti. Tiap hari kamar juga dibersihkan petugas. Makanan dapat tiga kali sehari. Mantab Pak Menteri, Terima kasih Pak Jokowi, sungguh pelayanan yang membuat kami betah beribadah," ujar dia.
Hal yang sama diungkapkan Fahrizal Anwar, jemaah dari Bukittinggi. Usai menimbang koper, Fahrizal tampak merenung seakan ogah meninggalkan Makkah.
"Saya betah di sini. Seakan tidak mau pulang. Ibadah enak di sini. Bisa jalan kaki ke Masjidil Haram hanya satu kilometer. Kalau capek juga ada bus shalawat yang mengantar dan gratis," ujar dia.
Tergabung di Kelompok Terbang (kloter) 2 Padang, Fahrizal pertama tiba di Madinah pada 5 Juni 2022. Setelah melakukan ibadah arbain, salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Fahrizal dan rombongan lantas dibawa ke Makkah dan tiba di kota kelahiran Nabi pada 14 Juni 2022 pagi.
"Saya bisa umrah sunah. Alhamdulillah, puas sekali ibadah haji tahun ini," ujar Fahrizal.
Selama berada di Madinah maupun Makkah, dia mengaku mendapatkan pelayanan yang baik. Makan tiga kali sehari yang dia terima juga tidak pernah terlambat. Citarasa Indonesia ditambah menu buah segar juga selalu memanjakan jemaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)
