Jemaah haji di Kompleks Masjidil Haram, Makkah. Medcom.id/Sobih AW Adnan
Jemaah haji di Kompleks Masjidil Haram, Makkah. Medcom.id/Sobih AW Adnan

295 Jemaah Haji Dibadalkan karena Wafat dan Sakit

Haji Haji 2024 ibadah haji Kementerian Agama Jemaah Haji
Media Indonesia • 21 Juni 2024 08:29
Jakarta: Sebanyak 295 jemaah haji dibadalkan ibadahnya. Hal ini dilakukan lantaran jemaah haji tidak mampu melanjutkan ibadah karena sakit atau wafat pada musim haji tahun ini.
 
"Jemaah haji yang dibadalkan sebanyak 295 jemaah dengan rincian 9 jemaah tunggakan tahun lalu, 9 jemaah wafat di Ambarkasi, 115 jemaah wafat di Arab Saudi, 119 jemaah sakit dI RS Saudi, dan 43 jemaah sakit yang dirawat di KKHI," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief saat malaporkan dalam acara "Menteri Agama Menyapa dan Mengapresiasi PPIH Arab Saudi" di Makkah, dilansir pada Jumat, 21 Juni 2024.
 
Sejak rangkaian Puncak Haji dimulai tercatat ada 17.113 jemaah yang melaksanakan Tarwiyah. Mereka tidak langsung menuju ke Arafah, tapi melaksanakan ibadah ke Mina dulu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Dengan rincian mereka yang menggunakan bus 17.072 jemaah. Mereka yang berjalan kaki (menuju Mina) sebanyak 41 jemaah," ucap Hilman.
 
Dia melaporkan jumlah jemaah haji Indonesia yang melakukan safari wukuf. Pertama, safari wukuf jemaah sakit yang dilakukan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Kedua, safari wukuf jemaah lansia non-mandiri yang difasilitasi oleh Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Kementerian Agama (Kemenag).
 
Menurut dia, jumlah jemaah haji yang safari wukuf dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menuju ke Arafah sebanyak 53 jemaah dengan mengggunakan 11 bus.
 
"Dan jemaah lansia non mandiri sebanyak 301 jemaah. Dan satu jemaah dirujuk ke rumah sakit sebelum wukuf dan satu meninggal sebelum wukuf," kata Hilman.
Baca Juga:Jemaah Haji Terus Bertambah, Menag Harap Pemerintah Saudi Berikan Solusi soal Mina

Dia mengatakan total jemaah yang tiba di Arafah sebanyak 212.822 jemaah dengan jumlah 553 kloter. Mereka tinggal di 1.169 tenda yang telah disiapkan pihak Masyariq. "Jemaah yang wafat di Arafah sebanyak sembilan jemaah," jelas dia.
 
Pergerakaan jemaah darii Arafah kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Menurut dia, ada jemaah yang berangkat dari Arafah menuju Muzdalifah dan ada jemaah yang melakukan murur di Muzdalifah menuju ke Mina langsung.
 
"Pergerakan jemaah haji skema normal dari Arafah ke Muzdalifah sebanyak 158.955 jemaah atau 75 persen. Pegerakan jemaah haji dengan skema murur langsung menuju sebanyak 53.863 jamaah atau sekitar 25 persen," kata Hilman.
 
Setelah sampai di Mina, jemaah haji Indonesia kemudian mendapatkan 3.902 tenda. Jemaah haji yang mengambil Nafar Awal ada sekitar 135 ribu atau 62 persen. Sedangkan jemaah yang mengambil Nafar Tsani berjumlah sekitar 82 ribu jemaah atau 38 persen.
 
"Jemaah yang wafat di Mina sebanyak 27 jemaah," jelas dia.
 
Hingga Rabu, 19 Juni 2024, malam, seluruh jemaah haji telah bergeser dari Mina menuju hotelnya masing-masing dan selanjutnya akan melaksanakan Tawaf Ifadah di Masjidil Haram.
 
"Hari ini seluruh jemaah haji Indonesia kembali ke hotelnya masing-masing untuk kemudian di hari beikutnya akan melaksanakan tawaf ifadah untuk penyempurnaan haji," kata Hilman.
 
(Heryadi)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif