Kabah: Medcom.id/Citra Larasati
Kabah: Medcom.id/Citra Larasati

Sering Tertukar, Ini Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji

Citra Larasati • 25 Desember 2024 19:05
Jakarta: Bagi calon jamaah haji, penting untuk memahami perbedaan antara rukun haji dan wajib haji agar ibadah yang dijalankan sah dan lancar. Haji adalah rukun Islam yang kelima, wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental.
 
Dalam ibadah haji, terdapat rukun yang harus dilakukan oleh jamaah, yang merupakan inti dari pelaksanaan haji. Jika salah satu rukun ini tidak dilaksanakan, maka ibadah haji dianggap tidak sah.
 
Secara sederhana, rukun haji adalah tindakan yang tak bisa digantikan atau diwakilkan, dan tidak bisa diganti dengan membayar dam (penyembelihan hewan qurban).

Sementara itu, wajib haji merujuk pada bagian-bagian tertentu dalam pelaksanaan haji yang meskipun penting, bisa digantikan oleh orang lain atau diganti dengan membayar dam sesuai dengan ketentuan syariat.

Rukun Haji

Berikut adalah penjelasan rukun haji menurut mazhab Asy-Syafiiyah, dikutip dari laman baznas.go.id:

1. Ihram

Ihram adalah niat untuk melaksanakan haji, ditandai dengan memakai pakaian ihram dan membaca talbiyah. Tanpa ihram, ibadah haji tidak sah. Larangan selama ihram antara lain memakai wewangian dan memotong kuku.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf adalah puncak ibadah haji, dilakukan di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari. Jemaah disarankan banyak berdzikir, istighfar, dan berdoa.

3. Thawaf Ifadhah

Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah tujuh kali putaran. Jemaah harus suci dari hadas kecil dan besar, dan thawaf sebaiknya dilakukan sebelum hari tasyriq berakhir.

4. Sai

Sai adalah berjalan antara bukit Safa dan Marwah tujuh kali. Rukun ini mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Ismail.

5. Tahallul (Mencukur Rambut)

Setelah Sai, laki-laki disunahkan mencukur rambut hingga gundul, sementara perempuan memotong tiga helai rambut. Tahallul menandakan selesainya rukun haji.

6. Tertib

Rukun haji terakhir adalah tertib, yakni melaksanakan seluruh rukun secara berurutan. Jika ada yang terlewat, ibadah haji dianggap tidak sah.
Baca juga:  Hasil Seleksi Petugas Haji 1446 H Diumumkan Januari 2025

Wajib Haji

Dikutip dari laman bpkh.go.id, berikut adalah wajib haji yang harus dilakukan:
  1. Niat Ihram dari Miqat: Memulai niat ihram dari batas yang telah ditentukan sesuai dengan daerah asal jamaah.
  2. Bermalam di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
  3. Bermalam di Mina: Bermalam di Mina selama hari-hari Tasyriq.
  4. Tawaf Wada: Tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah.
  5. Melempar Jumrah: Melempar batu di tiga lokasi jumrah selama hari-hari Tasyriq.
Itu dia perbedaan antara rukun haji dan wajib haji yang perlu dipahami oleh calon jamaah. Dengan memahami keduanya, ibadah haji dapat berjalan lancar, sah, dan diterima oleh Allah Swt. Semoga ibadah haji yang dilaksanakan diterima dan menjadi haji yang mabrur! (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan