Seperti diketahui, konstruksi awal sudah dimulai sejak 2000. Rencananya, proses renovasi bisa selesai 2003. Akan tetapi, pembangunan tidak berjalan mulus. Sejumlah masalah kerap datang. Ada masalah hukum dan masalah pembiayaan. Kedua hal tersebut sering terdengar menjadi penyebab molornya renovasi Wembley. Imbas dari situasi itu, ada pergantian subkontraktor yang bertanggung jawab atas hal itu.
Proses renovasi benar-benar melalui banyak tantangan. Pada 2004, seorang tukang kayu Patrick O'Sullivan meninggal dunia lantaran tertimpa bangunan yang roboh. Masalah tidak berhenti sampai di situ. Dua tahun kemudian, ada kerusakan pada saluran pembuangan bawah stadion karena instalasi tidak tepat. Alhasil, masih harus menunggu untuk tahun depan.
Baca: Arjen Robben & Sergio Ramos, Momok Menakutkan di Eropa
Dan pada 2007, Multiplex --kontraktor umum stadion-- mengklaim banyaknya penundaan lantaran kesalahan subkontraktor WNSL. Namun, berkat kerja keras Multiplex renvoasi stadion akhirnya rampung.
Stadion berkapasitas 90.000 kursi penonton itu akhirnya selesai pada Maret 2007. Total biaya yang dihabiskan ialah 1 miliar poundsterling. Namun, ada laporan menyebut, Multiplex menderita kerugian 187 juta poundsterling.
Stadion Wembley saat ini menjadi salah satu tempat untuk menyelenggarakan partai final di Liga Champions, Piala FA, dan pertandingan domestik lainnya. Selain itu, timnas Inggris juga kerap menjadikan Stadion Wembley untuk melakoni laga internasional. Di sana juga, konser-konser musik digelar. (TDIFH)
Video: Fans Arsenal Tuntut Manajemen Pecat Wenger
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)