Pesona Batu Satam dari Belitung
Pesona Batu Satam dari Belitung

Pesona Batu Satam dari Belitung

Rona wisata
Patricia Vicka • 19 Maret 2016 21:55
medcom.id, Belitung: Berpetualang ke Pulau Belitung tak lengkap rasanya jika tak berburu oleh-oleh khas. Negeri Laskar Pelangi ini tak hanya kaya oleh-oleh khas hasil laut dan perkebunan, tapi juga kaya dengan hasil tambangnya seperti timah, kaolin dan batu-batuan alam.
 
Batuan yang paling terkenal dan kerap diburu wisatawan adalah batu satam. Batu satam bukan batuan asli bumi.
 
Batu ini adalah batuan hasil bentukan meteroit dari luar angkasa yang jatuh ke bumi ratusan ribu tahun lalu. Batu satam berwarna hitam pekat seperti arang. Bentuknya beragam dari mulai bolat, lonjong dan tak beraturan. Permukaannya tak mulus dan penuh lubang bak permukaan bulan. Juga penuh guratan di seluruh sisi batu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Batu ini terpendam dalam tanah di seluruh pulau Belitung dengan kedalaman sekitar 50 meter. Di Indonesia, Batu satam hanya ada di Pulau Belitung saja.
 
Hal ini membuat satam menjadi ikon kondang kebanggaan masyarakat Belitung. Jika kita berjalan ke alun-alun Tanjung Pandan di ibu kota Kabupaten Belitung, kita dapat melihat replika batu satam raksasa berdiri kokoh di atas tugu.
 
Pesona Batu Satam dari Belitung
 
Wisatawan biasa membeli satam dalam bentuk cincin akik. Namun, jika kita datang ke Belitung, ada beragam rupa satam yang dijadikan oleh-oleh dari mulai gantungan kunci, bros kalung, anting dan hiasan tongkat komando.
 
Manager Galeri KUMKM Pemkab Belitung, Sulaiman Iksan mengatakan, pesona batu satam tak pernah berubah. Walau tren batu akik mulai menurun akhir-akhir ini, batu satam tetap menjadi incaran wisatawan dalam negeri dan asing.
 
Suvenir batu satam di Galeri KUMKM dijual dengan kisaran harga Rp400 ribu hingga puluhan juta. Harga termurah biasanya berupa batu satam serpihan. Sedangkan termahal adalah hiasan tongkat komando.
 
"Batu Satam tetap menarik wisatawan karena spesifik, unik dan langka. Ini adalah batu luar angkasa dan hanya ada di Belitung saja," jelasnya.
 
Pesona Batu Satam dari Belitung
 
Ia mengaku omzet penjualan batu satam di Galeri KUMKM-nya mampu mencapai hingga ratusan juta rupiah dalam sebulan. Padahal, diawal galeri buka sekitar tahun 2008, omzet yang diraih baru hitungan jutaan.
 
"Kemarin waktu Gerhana Matahari Total (GMT) ada batu satam yang terjual seharga Rp 7 juta. Petinggi militer dan Polri juga biasa memesan tongkat komando berhias satam," kata dia.
 
Batuan Satam mengandung magnet. Selain sebagai perhiasan, satam bermanfaat untuk menyerap energi negatif dan racun.
 
"Orang dulu percaya satam bisa menangkal hal-hal buruk dan guna-guna. Bisa juga menyembuhkan penyakit seperti masuk angin, panas dalam dan demam," katanya.
 
Caranya dengan memasukkan satam di segelas air bening, kemudian mengaduknya selama beberapa menit dan langsung meminumnya.
 
Salah seorang penjual batu satam lainnya, Marsidi mengatakan, pesona Satam tak pernah surut. Toko kecilnya di desa Sijuk Kecamatan Sijuk selalu kedatangan tamu dari mancanegara yang hendak membeli Satam. Padahal ia belum lama menjual satam. Dalam sebulan ia mempu mendapatkan omzet jutaan dari penjualan satam.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif