Menurut majalah Smithsonian, donat pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke-19 oleh ibu dari seorang kapten kapal New England yang bernama Elizabeth Gregory.
.jpg)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Secara harafiah istilah "doughnut" atau dalam bahasa Indonesia donat, berasal dari ketidaksengajaan ketika meletakkan hazelnut atau walnut pada bagian tengahnya.
Jadilah adonan atau dalam bahasa Inggris disebut "dough" dengan "nut" dari topping kacang-kacangan walnut dan hazelnut tersebut. Dan kata "doughnut" pun akhirnya tercipta.
(Baca juga: Inilah Donat Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa)
Ketika itu, adonan tersebut tidak matang merata (khususnya pada bagian tengahnya).
Dan, lubang pada donat menariknya merupakan kreasi dari sang anak, yaitu Hanson. Ada pula yang mengatakan bahwa donat memiliki lubang merupakan kreasi dari kapten Gregory yang memotong donat menggunakan boks bulat tempat menyimpan lada.
Namun, beberapa sejarah yang diungkapkan lebih menarik lagi. Beberapa mengutarakan bahwa Hanson menusuk salah satu donat ibunya ketika sedang berbicara soal rodagigi perahu saat badai datang. Beberapa berujar bahwa dengan begitu, memakan donat jadi lebih mudah karena efisien waktu.
.jpg)
Dan sekarang ini, lubang donat lebih manarik lagi karena bagian tengahnya sudah menjadi barang yang dijual oleh para produsen makanan dan menjadi produk pastry yang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)