Dalam studi lain, peneliti membandingkan kandungan fenolat (senyawa yang terkait dengan berbagai manfaat kesehatan) dari berbagai sayuran setelah direbus, dikukus, dan dimasukan ke microwave. Pemanasan dan pengukusan menyebabkan hilangnya kandungan fenolik pada labu, kacang polong, dan daun bawang.
Akan tetapi, tidak berlaku pada bayam, paprika, brokoli atau kacang hijau. Para peneliti juga menguji aktivitas antioksidan. Untuk kedua ukuran tersebut, sayuran memiliki nasib lebih baik dalam microwave dibandingkan dengan direbus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Perlakuan panas sedang mungkin merupakan alat yang berguna dalam meningkatkan sifat kesehatan beberapa sayuran," tulis para peneliti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)