Jakarta: Sebagian anak memiliki posisi duduk menyerupai bentuk hurup W. Cerita yang viral di media sosial beberapa waktu lalu mengenai bahaya anak-anak dengan posisi duduk W menimbulkan kekhawatiran orang tua dengan anak mereka yang memiliki kebiasaan ini.
Menurut beberapa laporan, anak di bawah usia dua tahun yang duduk dalam posisi ini normal. Namun jika kebiasaan tersebut masih berlanjut setelah usia dua tahun dapat berdampak negatif pada perkembangan keseluruhan anak. Benarkah seperti itu?
Mengenal Posisi duduk 'W'
Posisi duduk 'W' mungkin mengingatkan Anda tentang pose yoga. Lebih atau kurang, itu adalah posisi di mana kaki anak di lantai sementara kaki dan lutut berada di depan dan melebar ke samping. Duduk seperti ini paling sering ditemukan pada usia bayi delapan sampai sembilan bulan yang mulai duduk hingga balita.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengapa bayi dan balita duduk dalam posisi ini? Saat dilahirkan umum terjadi pada sebagian anak dengan tulang paha terbalik atau disebut anteversi femoral.
.jpg)
(Studi yang dilakukan ortopedi anak Lynn Staheli menemukan posisi duduk W hanyalah variasi normal yang tidak memerlukan perawatan apapun. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
"Anteversi femoral berlebihan memungkinkan anak-anak duduk dengan posisi 'W'," kata seorang Pakar Ortopedi pediatrik di Rumah Sakit Johns Hopkins All Children's Greg Hahn seperti dimuat Parents.
Pada era 1960 hingga 1970-an ada pemikiran di kalangan ahli ortopedi bahwa jari kaki yang mengarah ke dalam saat berjalan merupakan masalah gangguan otot atau tulang lunak. Sehingga anak-anak diajari untuk tidak melakukannya. Posisi duduk W akan meregangkan otot yang membuat otot terus tertarik sehingga para ahli tidak menyarakan posisi duduk ini.
Namun, studi yang dilakukan ortopedi anak Lynn Staheli menemukan posisi duduk W hanyalah variasi normal yang tidak memerlukan perawatan apapun.
Selain itu, saat orang berjalan sebagian besar tidak melangkah dalam garis lurus. "Kebanyakan orang akan berjalan akan ke luar atau ke dalam sedikit dan pada anak-anak ini akan lebih terlihat," kata Hahn.
Efek dari posisi duduk 'W'
Walaupun masih banyak yang percaya bahwa posisi duduk W harus dihindari, Hahn mengatakan posisi ini tidak menyebabkan masalah jangka panjang dan tidak perlu dikhawatirkan. Hahn juga mencatat bahwa dia tidak mengetahui penelitian yang menghubungkan posisi duduk W dengan masalah osteoartritis."Penelitian Institut Hip Displasia Internasional juga menunjukkan bahwa anteversi Femoral tidak menyebabkan dislokasi pinggul dan tidak membahayakan soket pinggul," kata seorang ortopedi pediatrik dan direktur medis dari Institut Displasia Hip Internasional Charles T "Chad" Price.
Dia menambahkan, bahwa jika anak-anak memiliki anteversi femoral, duduk 'W' bisa lebih nyaman dan harus diizinkan. Koreksi spontan akan terjadi. Hal ini sangat umum pada anak dan jarang terlihat pada orang dewasa terlepas dari kebiasaan duduk mereka.
Sehingga, Hahn menjelaskan tidak perlu meminta anak mengubah posisi duduk jika melihat mereka dalam posisi duduk W.
"Ini tidak berbeda dengan posisi duduk selang seling. Postur buruk yang perlu jadi perhatian jika anak menghabiskan banyak waktu dengan menunduk dan memandang perangkat elektronik sehingga menambah beban pada otot punggung yang bisa menyebabkan sakit punggung," katanya.
Alih-alih berfokus pada kaki mereka, pastikan mereka melihat perangkat setinggi mata untuk menghindari ketegangan di punggung mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
