Jakarta: Hampir separuh bayi kecil sering mengalami muntah, yang juga disebut refluks. Puncaknya biasanya di usia 4 bulan. Saat bayi menelan udara bersama ASI atau susu formula, udara itu terjebak di dalam cairan.
Udara harus keluar dan saat keluar, sebagian cairan juga ikut keluar lewat mulut atau hidung bayi. Bayi makan banyak nutrisi dibanding ukuran tubuhnya, dan beberapa bayi sangat lapar, jadi kadang mereka makan terlalu penuh dan "tumpah" seperti gelas yang penuh.
Sistem pencernaan bayi baru lahir juga belum matang sepenuhnya. Otot-otot di bagian bawah kerongkongan bayi, yang mengatur apakah makanan masuk atau keluar, masih berkembang.
Itu sebabnya bayi sering bikin cucian banyak. Ini normal dan bukan tanda masalah serius, tetapi kamu bisa bantu dengan tips di bawah.
Dilansir dari BabyCenter, kebanyakan bayi berhenti muntah sekitar usia 6 atau 7 bulan atau setelah mereka bisa duduk sendiri. Saat otot mereka makin kuat, bayi bisa tahan makanan lebih baik.
Namun, beberapa bayi terus muntah sampai ulang tahun pertamanya. Hal ini normal selama bayi sehat dan bertambah berat badan. Jika muntah berkurang seiring waktu, itu tanda baik bahwa sistem pencernaan mereka sedang berkembang.
.jpg)
(Gumoh atau spit up pada bayi adalah kondisi normal yang disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Penyebabnya salah satunya menyusu atau makan berlebihan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Spit up biasanya lebih ringan dan keluar sedikit, seperti air liur bercampur susu dan bayi tidak sakit. Mungkin juga muntah akan lebih kuat, keluar banyak, dan bayi mungkin tampak kesakitan.
Jika bayi rewel saat muntah, kemungkinan besar itu muntah. Spit up tidak ganggu bayi, tapi muntah bisa bikin mereka tidak nyaman. Jika kamu bingung, catat frekuensinya dan bicarakan dengan dokter.
Muntah biasanya wajar, tetapi jika bayi tidak naik berat badan seperti seharusnya, jadwalkan kunjungan dokter. Bayi yang muntah banyak sampai tidak bertambah berat atau susah bernapas mungkin punya gastroesophageal reflux disease (GERD) yang butuh perawatan khusus.
Hubungi dokter segera jika bayi mulai muntah proyektil, yaitu muntah keluar kuat seperti menyemprot ke seberang ruangan. Hal ini bisa tanda stenosis pilorus, di mana otot perut menebal dan halangi makanan ke usus serta biasanya terjadi di usia satu bulan.
Hubungi dokter juga jika melihat darah atau empedu hijau di muntahan yang bisa jadi tanda penyumbatan di usus. Segera bawa anak ke UGD, scan, dan mungkin operasi darurat.
Ya, itu normal. Sama seperti hidung kamu, hidung bayi terhubung ke belakang tenggorokan. Jadi, spit up kadang keluar dari hidung alih-alih mulut, terutama jika mulut tertutup atau kepala miring.
Hal ini juga bisa terjadi jika proses menelan terganggu saat cegukan, batuk, bersin, atau tertawa sambil minum susu, lalu susu keluar hidung. Situasinya sama dan sepenuhnya normal.
Tidak perlu khawatir berlebih, tetapi jika sering segera bicarakan dengan dokter untuk pastikan tidak ada masalah lain. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa lebih tenang menghadapi fase muntah bayi dan bantu mereka tumbuh sehat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Udara harus keluar dan saat keluar, sebagian cairan juga ikut keluar lewat mulut atau hidung bayi. Bayi makan banyak nutrisi dibanding ukuran tubuhnya, dan beberapa bayi sangat lapar, jadi kadang mereka makan terlalu penuh dan "tumpah" seperti gelas yang penuh.
Sistem pencernaan bayi baru lahir juga belum matang sepenuhnya. Otot-otot di bagian bawah kerongkongan bayi, yang mengatur apakah makanan masuk atau keluar, masih berkembang.
Baca Juga :
10 Pesan Selamat bagi Bayi yang Baru Lahir
Itu sebabnya bayi sering bikin cucian banyak. Ini normal dan bukan tanda masalah serius, tetapi kamu bisa bantu dengan tips di bawah.
Kapan bayi berhenti muntah?
Dilansir dari BabyCenter, kebanyakan bayi berhenti muntah sekitar usia 6 atau 7 bulan atau setelah mereka bisa duduk sendiri. Saat otot mereka makin kuat, bayi bisa tahan makanan lebih baik.
Namun, beberapa bayi terus muntah sampai ulang tahun pertamanya. Hal ini normal selama bayi sehat dan bertambah berat badan. Jika muntah berkurang seiring waktu, itu tanda baik bahwa sistem pencernaan mereka sedang berkembang.
Bagaimana cara tahu apakah bayi kamu muntah atau hanya spit up?
.jpg)
(Gumoh atau spit up pada bayi adalah kondisi normal yang disebabkan oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Penyebabnya salah satunya menyusu atau makan berlebihan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Spit up biasanya lebih ringan dan keluar sedikit, seperti air liur bercampur susu dan bayi tidak sakit. Mungkin juga muntah akan lebih kuat, keluar banyak, dan bayi mungkin tampak kesakitan.
Jika bayi rewel saat muntah, kemungkinan besar itu muntah. Spit up tidak ganggu bayi, tapi muntah bisa bikin mereka tidak nyaman. Jika kamu bingung, catat frekuensinya dan bicarakan dengan dokter.
Apakah muntah bisa jadi tanda sesuatu yang serius?
Muntah biasanya wajar, tetapi jika bayi tidak naik berat badan seperti seharusnya, jadwalkan kunjungan dokter. Bayi yang muntah banyak sampai tidak bertambah berat atau susah bernapas mungkin punya gastroesophageal reflux disease (GERD) yang butuh perawatan khusus.
Hubungi dokter segera jika bayi mulai muntah proyektil, yaitu muntah keluar kuat seperti menyemprot ke seberang ruangan. Hal ini bisa tanda stenosis pilorus, di mana otot perut menebal dan halangi makanan ke usus serta biasanya terjadi di usia satu bulan.
Hubungi dokter juga jika melihat darah atau empedu hijau di muntahan yang bisa jadi tanda penyumbatan di usus. Segera bawa anak ke UGD, scan, dan mungkin operasi darurat.
Baca Juga :
7 Tanda Bayi Mencintai Ibunya
Apakah normal jika spit up keluar dari hidung bayi kamu?
Ya, itu normal. Sama seperti hidung kamu, hidung bayi terhubung ke belakang tenggorokan. Jadi, spit up kadang keluar dari hidung alih-alih mulut, terutama jika mulut tertutup atau kepala miring.
Hal ini juga bisa terjadi jika proses menelan terganggu saat cegukan, batuk, bersin, atau tertawa sambil minum susu, lalu susu keluar hidung. Situasinya sama dan sepenuhnya normal.
Tidak perlu khawatir berlebih, tetapi jika sering segera bicarakan dengan dokter untuk pastikan tidak ada masalah lain. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa lebih tenang menghadapi fase muntah bayi dan bantu mereka tumbuh sehat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)